Windhoek, LenteraEsai.id – Dalam pertemuan yang berlangsung di Kota Windhoek, Namibia, Ketua Badan Kerja Sama antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI, Fadli Zon, menyambut eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Namibia. Pertemuan ini berlangsung sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Ketua BKSAP DPR-RI sekaligus menghadiri pertemuan antar parlemen se-dunia, the 147th Assembly of the IPU and its related meetings, yang akan diselenggarakan di Luanda, Angola pada (23-27/10).
Pertemuan Ketua BKSAP dengan WNI di Kota Windhoek, dibuka oleh Duta Besar RI di Namibia, Wisnu Edi Pratignyo. Dubes RI-Windhoek secara singkat menjelaskan perkembangan capaian kerja KBRI seraya memperkenalkan jajaran pejabat dan staf KBRI Windhoek.
Ketua BKSAP, mengapresiasi capaian kerja diplomasi KBRI di Namibia. Dalam konteks hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Namibia harus dipertahankan. Hubungan baik tersebut tidak terlepas dari hasil Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan di Indonesia.
Menurut Ketua BKSAP, Indonesia dan Namibia banyak memiliki kesamaan pandangan dalam berbagai isu internasional. Indonesia punya tempat di Afrika. Negara-negara di Afrika masih mengingat Konferensi Asia-Afrika dan Dasasila Bandung. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi modal penting dalam memajukan diplomasi Indonesia di Afrika, terutama di Namibia.
Selain mengomentari promosi diplomasi Indonesia di Afrika, Ketua BKSAP juga mengapresiasi Wisma Duta Indonesia di Windhoek yang dihiasi artefak dan barang-barang budaya. Ornamen budaya tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung promosi Indonesia di Namibia.
Peliput: NPA Vika Jantika
Redaktur: Laurensius Molan