judul gambar
AdvertorialBadungHeadlines

Ketua DPRD Badung Kunjungi Padmasana Bali Devbhoomi di India

New Delhi, LenteraEsai.id – Ketua DPRD Kabupaten Badung Dr Drs I Putu Parwata MK MM bersama I Nyoman Gede Wiradana (anggota), Kabag Keuangan dan pejabat fungsional di Sekretariat Dewan (Setwan) Badung, melakukan lawatan ke India pada 23-25 Agustus 2023. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Padmasana Bali Devbhoomi.

Mengenai sejarah Pura Padmasana Bali Devbhoomi itu, disampaikan Ida Rsi Putra Manuaba yang mendampingi Ketua DPRD Badung selama melakukan kunjungan di India. Ida Rsi yang saat walaka bernama Agus Indra Udayana, adalah tokoh penerima penghargaan Padma Shri yang ikut andil mendirikan pura yang berada di pinggir Sungai Gangga tersebut.

Ida Rsi menjelaskan, ketika itu Ida Pedanda Gede Made Gunung (almarhum) dan Ida Pedanda Gede Sebali Tianyar Arimbawa (almarhum) mengajaknya rapat. Untuk mencari cara melanjutkan pembangunan Padmasana yang sempat tertunda di India.

“Waktu itu material batu sudah dikirim ke tepi Sungai Gangga di daerah Rshikesh. Yang mengirim Bapak Gubernur Bali Dewa Made Barata,” ujar Ida Rsi dalam press release yang diterima LenteraEsai di Denpasar, Sabtu (26/8/2023).

Dikatakan, batu itu lama tersimpan di Gudang Paramarth Niketan Ashram. Sampai akhirnya setelah Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menjadi Presiden WHP, Ida Rsi mengaku memberanikan diri menghadap, menyampaikan permintaan agar pembangunan pura di India bisa disuport.

“Waktu itu saya menghadap Gubernur Bapak Mangku Pastika bersama Shantisena Agp dipimpin I Wayan Sari Dhika,” ujar Ida Rsi sembari menyebutkan bahwa pihaknya juga minta disuport tukang.

Sementara kebutuhan yang lainnya tercatat disuport Shantisena Adi Saputra, Komang Edi Susanta, Gede Hadi Suwardana, Reny Rahmawati, Risma Herawati, Putu Widianingsih dan Gita Ardiyanti. Semangat pembangunan pura berkat dorongan moral orang tua Guru Ketut Oka.

“Sedang suport oleh Ketua DPRD Badung Bapak Putu Parwata berupa biaya perjalanan Shantisena. Juga mendampingi kami membecirakan dan memilih tempatnya bersama Pemimpin Paramarth Niketan Ashram Swami Chidananda Saraswati. Sehingga pura bisa kami stanakan di tengah Taman Paramarth Niketan Ashram di pinggir Sungai Gangga. Sekaligus akhirnya bisa diselesaikan pembangunannya April 2019 dan dipelaspas bersama Guru Ketut Donder dan Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba,” tuturnya.

Dikatakan Ida Rsi, sampai sekarang ribuan umat Hindu Indonesia dan dunia melakukan pemujaan di Pura Padmasana Bali Devbhoomi setelah melukat di Sungai Gangga.

Menurut Ida Rsi, dirinya belajar dari Guru Dharma dan ketulusan banyak pihak. Yang semua mengajari menepi menata hati kebeningan nurani. Dari memohon izin tanah sebagai tempat distanakannya Padmasana, menata dari bongkahan batu yang tercecer dan harus ditata ulang sampai akhirnya memilih menyiapkan seberapa yang cocok dari yang tersisa.

Sampai sekarang pura berdiri utuh menjadi Padmasana yang sekaligus Jembatan Budaya Indonesia-India Sanggam. Pihaknya juga menyiapkan Badung sebagai tempat spesial bagi semua segment tourism untuk sahabat India di Bali, kata Ida Rsi, menyampaikan.

Dalam kunjungan ini Ketua DPRD Badung Putu Parwata bersama I Wayan Sari Dika MIKom, direktur Gandhi Vichar Studies, menawarkan lebih banyak lagi masyarakat India mengenal dan menjadikan Bali-Indonesia sebagai pusat kegiatan budaya dunia.

“Astungkara kami bisa juga bangun di Haridwar sehingga bisa pas bagi Kumbhamela yang berkunjung ke India ada tempat untuk berbagi. Untuk spiritual, kami rencana tiap tahun mengirimkan ratusan anak muda studi banding ke India dan menawarkan Volunteer Program di Bali,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba.  (LE/Ima)

Lenteraesai.id