Tabanan, LenteraEsai.id – Menyambut kontestasi politik 2024, para kader PDIP Kabupaten Tabanan di bawah ‘komando’ Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM, menggelar acara pendidikan politik dan konsolidasi kader partai tahun 2023 yang berlangsung di Wantilan Margarana, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Sabtu (26/8/2023).
Pendidikan politik yang merupkan salah satu kewajiban parpol, dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah daerah di bawah pengawasan Kesbangpol Tabanan. Kegiatan tampak dihadiri unsur DPP PDI Perjuangan Korwil Bali, perwakilan DPD PDI Perjuangan Bali, anggota DPR RI, Ketua DPRD Bali, jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Tabanan, PAC PDI Perjuangan, Ranting dan Anak Ranting se-Tabanan, Kepala BSPN Provinsi Bali, Ketua KPU Tabanan, Ketua Bawaslu Tabanan, Kepala Badan Kesbangpol Tabanan, tokoh masyarakat dan segenap kader partai.
Sebagai persiapan pemenangan pemilihan calon Presiden dan calon anggota legislatif di kancah politik tahun 2024, Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan Komang Gde Sanjaya yang juga selaku Bupati Tabanan, menekankan pentingnya solidaritas dan komunikasi efektif yang harus menjadi modal utama bagi seluruh kader. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan yang pada siang hari itu, yang disuarakan dengan penuh semangat.
Beberapa poin penting yang menjadi tajuk utama pendidikan politik hari ini, disampaikan langsung oleh orang nomor satu di Tabanan itu. Yang pertama, PDI Perjuangan sebagai partai yang memiliki ideologi marhaneisme, ke depannya harus bisa betul-betul merespon dan meresapi alam pikir masyarakat saat ini. Sebagai wujud romantisme masyarakat terhadap partai PDI Perjuangan.
“Selanjutnya, sikap militansi harus dimiliki kader PDI Perjuangan. Melalui pendidikan politik seperti sekarang ini, di mana kader diberikan sebuah pemahaman dan pencerahan politik, sehingga dapat menjadi bekal melewati proses politik. Sangat penting untuk memastikan para kader memiliki visi dan misi dalam 1 komando dan bisia bergerak membesarkan panji-panji kebesaran partai, di bawah komando Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, serta ikuti aturan partai dan instruksi yang sudah diberikan,” ucapnya.
Ia juga berharap kader partai betul-betul telah mempersiapkan diri dalam menghadapi pemilu tahun depan. “Saya yakin kader-kader partai PDIP dari tingkat anak ranting, kader simpatisan semuanya bahkan di tingkat DPP pun sering kita dengarkan bahwa di tahun 2024 nanti partai PDI Perjuangan bisa hattrick memenangkan pemilu. Kuncinya adalah solid konsolidasi seperti sekarang,” katanya.
Kunci terpenting berikutnya adalah komunikasi dan koordinasi. “Karakter partai PDI Perjuangan yakni menyapa dan turun langsung ke masyarakat, begitu juga di Tabanan. Bahkan saya selaku ketua DPC PDI Perjuangan dan pejabat eksekutif, metode saya turun menyalami masyarakat, berada di tengah-tengah masyarakat, meyerap aspirasi melalui program berkantor di desa. Tujuannya bukan menjadi beban desa, namun mendengar secara langsung apa yang dimintakan rakyat. Semua bisa kita koordinasikan dan komunikasikan dengan baik,” ujar Sanjaya sembari mengingatkan para kader tetap bersatu dan kompak.
Sementara itu, Made Urip selaku DPP PDI Perjuangan Korwil Bali menyampaikan pesan, bahwa seluruh eksekutif, legislatif dan seluruh jajaran partai harus benar-benar bersiap menghadapi kontestasi politik di tahun 2024 mendatang. Di mana target politik ini adalah untuk memenangkan Pileg dan Pilpres ketiga kalinya. “Untuk meraih itu, tentu seluruh jajaran partai harus siap, seluruh jajaran partai harus solid bergerak dan harus dijaga betul,” ujarnya.
Ia menambahkan, sesuai dengan arahan ketua umum, seluruh kader harus menggalang kekuatan, Trias Dinamika Partai. “Kalau kita baca dan pahami, yang pertama adalah pemetaan wilayah politik, kita harus menampilkan tokoh-tokoh yang memang harus bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Selanjutnya adalah bagaimana membumikan seluruh program kerja partai ini, terutama apa yang menjadi kepentingan masyarakat, harus kita layani dengan baik,” katanya. (LE-TB)