judul gambar
BadungHeadlines

Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, BEM FMIPA Unud Gelar Kelas Advokasi

Badung, LenteraEsai.id – Berpikir kritis merupakan suatu kemampuan seorang dalam mencari, mendapatkan, menganalisis, dan memberikan kesimpulan terkait suatu informasi. Kemampuan berpikir kritis akan membantu orang untuk memecahkan masalah yang terjadi di sekitarnya.

Berkenaan dengan itu, BEM FMIPA Universitas Udayana selaku organisasi yang menjadi wadah keberhasilan mahasiswa FMIPA Universitas Udayana mengadakan kegiatan Kelas Advokasi FMIPA 2022, pada Minggu (26/6).

Bertempat di Gedung FG Kampus Unud Jimbaran, Badung, kegiatan dihadiri oleh 36 orang partisipan yang berasal dari seluruh program studi sarjana di FMIPA Unud. Kelas Advokasi chapter 2 ini dilaksanakan dalam 2 sesi, di mana sesi ke-1 diawali dengan FGD yang membahas 3 buah mosi yang telah disiapkan oleh panitia. Di antaranya, demonstrasi mahasiswa telah menjadi budaya negatif di Indonesia. Segala tradisi dan budaya daerah tetap dilaksanakan dalam kondisi pandemi, dan penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme.

Selesai sesi FGD, dilanjutkan dengan sesi debat antara tim pro dan tim kontra untuk membahas semua mosi dengan menghadirkan 3 orang juri yang kompeten yaitu I Gusti Ngurah Bagus Krisna Vijaya – Mahasiswa FH Unud, Putu Nanda Priscilia Dewi – Alumni HI Unud, dan I Kadek Putra Pratama – Mahasiswa HI Unud.

Ketua panitia Rizky Jaisuari Galuh menyampaikan maksud dan tujuan mengambil topik/mosi debat tersebut adalah untuk menilik dari sisi pembangunan yang telah ataupun sedang dilaksanakan dan memperdebatkan topik ini adalah ingin tentunya sebagai mahasiswa untuk tidak bersikap apatis.

“Jadi dengan topik ini diharapkan peserta mampu memberikan pandangan-pandangannya dan membangkitkan kemampuan mengkritisi dari peserta untuk memberikan argumentasi terkait topik ini, sehingga secara implisit berimplikasi pada peningkatan kemampuan berpikir kritis dari peserta,” ungkapnya.

Rizky turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungannya, serta kepada para dewan juri yang telah menyempatkan diri ikut berpartisipasi dalam kesibukannya. Serta terima kasih kepada para panitia yang telah bekerja dengan keras selama sebulan lebih, dan para peserta yang telah ikut serta dan memberikan pandangan-pandangannya terharap 3 mosi yang telah disiapkan. “Semoga berfikir kritis ini menjadi suatu budaya yang akan selalu melekat dalam benak tiap mahasiswa yang nantinya bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran terbaik demi kesejahteraan bersama,” ucapnya, berharap.

Dalam sambutannya Dekan FMIPA Unud Dra Ni Luh Watiniasih MSc PhD menyampaikan bahwa berpikir kritis merupakan suatu kemampuan seorang dalam mencari, mendapatkan, menganalisis, dan memberikan kesimpulan terkait suatu informasi. “Kemampuan berpikir kritis akan membantu orang untuk memecahkan masalah yang terjadi di sekitarnya,” ujarnya. (LE-BD)

Sumber: www.unud.ac.id

Lenteraesai.id