judul gambar
DenpasarHeadlines

Hari Suci Kuningan, Jaya Negara dan Arya Wibawa Hadiri Piodalan di Pura Sakenan

Denpasar, LenteraEsai.id – Hari Raya Kuningan yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Kuningan ini merupakan hari besar bagi umat Hindu yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Tepat pada Hari Suci Kuningan ini juga dilaksanakan piodalan di Pura Kahyangan Jagat Sakenan, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan pada Sabtu (18/6).

Sejak pagi, tampak silih berganti para pemedek (umat Hindu yang akan bersembahyang, red) sudah mendatangi area Pura Sakenan serangkaian Karya Bhakti Pujawali di pura tersebut. Digelarnya piodalan ini tentu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, terkait program Pemkot Denpasar tentang pengurangan penggunaan kantong plastik pun diterapkan selama piodalan berlangsung, dengan mengimbau para pemedek agar membawa pembungkus canang yang ramah lingkungan.

Turut hadir ngaturang bhakti pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Ny Sagung Antari Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradhana yang didampingi Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta para pejabat OPD Pemkot Denpasar lainnya.

Wali Kota IGN Jaya Negara usai persembahyangan mengatakan, pelaksanaan Bhakti Piodalan ini merupakan wujud sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa, red) untuk menciptakan kerahayuan jagat.

“Diharapkan kepada masyarakat khususnya Kota Denpasar, agar tetap menjaga protokol kesehatan selama pelaksanaan persebahyangan dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi upacara,” ujar Jaya Negara.

Ketua Panitia Karya Bhakti Pujawali IB Gede Pidada mengatakan, pelaksanaan Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar ini rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali yang bertepatan dengan Hari Suci Kuningan. “Namun karena kali ini masih dalam situasi pandemi, maka kami wajibkan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni pemedek wajib menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun,” ucapnya, menegaskan.

Meski dengan menerapkan Prokes, Gede Pidada menyatakan bahwa piodalan tetap dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna yang terkandung dalam upacara seperti tahun-tahun sebelumnya. “Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, hanya saja tata pelaksanaanya dengan menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini masih di masa penanganan pandemi Covid-19, sehingga dapat menekan terjadinya penularan virus,” ungkapnya.

Setelah di Pura Dalem Sakenan, Wali Kota Jaya Negara didampingi Ny Antari Jaya Negara juga melaksanakan persembahyangan di Pura Susunan Wadon, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan.  (LE-DP)

Lenteraesai.id