Gianyar, LenteraEsai.id – Memaknai nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, Bupati Gianyar Made Mahayastra mengajak seluruh jajaran untuk berbelanja hasil pertanian organik dan hasil bumi di Pasar Rakyat Gianyar, sebagai bentuk perayaan upacara Jagat Kerthi.
Didampingi istri dan anak-anak tercinta, Bupati Mahayastra pada kesempatan mengunjungi Pasar Rakyat Gianyar, Sabtu (5/3), membeli berbagai hasil bumi seperti sayur mayur, daging, berbagai hasil laut, ubi, sarana upakara, dan produk olahan lainnya.
Ada hal menarik saat Bupati Mahayastra berkeliling menjajaki tempat-tempat para pedagang berjualan di pasar itu. Ada seorang nenek yang berkeliling di lorong-lorong pasar menawarkan boreh. “Pak boreh…,Bu boreh….,” begitu ucapnya terus diulang-ulang.
Melihat pedagang lanjut usia tersebut, Bupati Mahayastra langsung memborong seluruh dagangannya. Perlu diketahui, boreh merupakan olahan rempah-rempah yang sering digunakan masyarakat Bali sebagai lulur yang bermanfaat untuk kesehatan.
Upacara Jagat Kerthi sendiri merupakan program dari Gubernur Bali untuk memaknai hari suci Tumpek Wayang yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang tanggal 5 Maret 2022. Berkaitan dengan itu, antara lain digelar pameran produk pertanian.
Dipilihnya Pasar Rakyat Gianyar sebagai lokasi pameran produk pertanian, mengingat pasar tersebut merupakan pasar tradisional termegah yang ada saat ini, di mana diharapkan akan menjadi sentra perekonomian masyarakat Gianyar.
Di samping itu, kebanyakan petani Gianyar menjual hasil pertaniannya di Pasar Rakyat Gianyar sehingga dengan dilaksanakannya pameran pertanian organik tersebut akan membantu petani dan pedagang dalam memasarkan dagangannya.
Pasar Rakyat Gianyar memiliki keunikannya tersendiri, dengan tampilan megah layaknya sebuah mall, namun barang dagangan yang dijual di dalamnya masih seperti pasar tradisional pada umumnya. Sementara yang membedakan ialah penataan pedagang dan los yang sangat rapi, serta kebersihan pasar yang terjaga dengan baik. (LE-GN1)
