Gianyar, LenteraEsai.id – Desa Sidan, Kabupaten Gianyar kini sedang menuju ke desa pertanian organik. Di mana beras organik hasil petani Desa Sidan yang bernama mentik susu merupakan beras bebas residu, menyehatkan dan memiliki kadar gula rendah.
Prebekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa SSos ketika ditemui di Puspa Aman Sidan, Selasa (1/2) mengungkapkan, petani di Desa Sidan mengembangkan varietas bibit mentik susu. Di mana sebelumnya Desa Sidan sudah melaksanakan sistem pertanian menuju desa organik.
“Beberapa subak sudah tidak menggunakan pupuk kimia. Kita sudah menggunakan pola pertanian organik. Bahkan, kami sudah panen beras mentik susu di beberapa subak,” ucapnya.
Lebih jauh diungkapkannya, bibit beras mentik susu konon merupakan bibit padi Bali yang dikombinasi dengan bibit lain sehingga menghasilkan bibit mentik susu. Beras mentik susu berwarna putih dan dicoba oleh dinas terkait dan masyarakat dan dirasakan sangat enak, bersih dan pulen serta beraroma harum.
“Kami di Desa Sidan sudah mengaplikasikan pertanian padi mentik susu, bahkan dari uji lab, beras mentik susu tidak mengandung residu kimia,” ujarnya.
Dikatakannya, beras mentik susu ini beras sehat, aman dikonsumsi, tidak mengandung residu kimia serta kadar gulanya rendah. “Bagi masyarakat yang ingin membeli, bisa ke Bumdes Desa Sidan. Kami sudah panen dan ada stok saat ini cukup untuk masyarakat,” ucapnya.
Diharapkan, tentu masyarakat Sidan yang mengkonsumsi terlebih dahulu, dan pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah dalam hal pemasaran, sehingga masyarakat luas bisa menilai bagaimana kualitas dan rasanya.
“Kami mengajak seluruh desa di Kabupaten Gianyar untuk bersama-sama menanam padi organik. Harga tentu berbeda dengan beras kimia. Karena organik maka harga sangat reasonable,” ucapnya.
“Kami juga dalam proses sertifikasi organik. Kami harapkan juga Bapak Bupati Gianyar lebih menggalakan lagi seluruh desa di Gianyar dalam mengembangkan pertanian organik dengan memanfaatkan pengelolaan sampah organik berbasis sumber berupa pupuk organik yang bisa diaplikasikan bagi para petani di Kabupaten Gianyar,” katanya. (LE-GA)