judul gambar
DenpasarHeadlines

Bangkitkan Ekonomi Bali, Kopitu Siapkan Sister City Dengan Australia dan KUR Inkubator

Denpasar, LenteraEsai.id – Perekonomian di Bali mengalami gejolak yang sangat luar biasa oleh dampak Covid-19. Hal ini terjadi dikarenakan sektor pariwisata yang merupakan tumpuan utama perekonomian Bali mengalami penurunan drastis oleh adanya PPKM dan karantina/lockdown.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam rangka membangkitkan dan memulihkan kembali roda perekonomian Bali, termasuk di Kota Denpasar.

Melalui pertemuan dengan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa SE MM, Ketua Umum Kopitu Yoyok Pitoyo merundingkan skema kerja sama Sister City dengan Kota Darwin, Australia dan KUR Super Mikro untuk Inkubator Bisnis Kopitu.

“Kerja sama Sister City pada dasarnya sudah diadakan oleh beberapa daerah di Indonesia. Skema kota kembar ini membuka berbagai peluang multisektoral di kedua kota yang bekerja sama. Mulai dari sosial, budaya, perekonomian, ketenagakerjaan, teknologi, pendidikan dan sebagainya,” ungkap Yoyok.

Menurut Yoyok, adanya kerja sama dengan negara-negara maju seperti Darwin, Australia, berbagai sektor unggulan di daerah dapat semakin ditingkatkan dengan terbukanya berbagai peluang baru. “Untuk tenaga kerja misalnya, Australia merupakan salah satu negara yang memberikan upah menggiurkan bagi PMI. Selain itu, peluang ekspor juga menjadi lebih terbuka dengan adanya pintu baru,” ujarnya.

“Namun untuk mendukung sisi hilir Sister City tersebut, kita perlu juga perkuat hulu kita di daerah. Tentunya untuk meningkatkan potensi yang ada, kita sudah membentuk Inkubator Bisnis yang di dalamnya juga kita bisa buka peluang perolehan KUR Super Mikro tanpa agunan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kadek Agus menanggapi dengan sangat terbuka terhadap peluang baru yang ada. “Kita memang harus bisa baca peluang baru seperti ini. Terutama jika memang arahnya di luar negeri, maka peluangnya justru lebih besar mengingat kita saat ini masih berstatus negara berkembang. Kita harus bisa serap manfaat dari negara maju,” ujarnya.

“Nanti kita tindaklanjuti untuk memulai persiapan dan penjajakan mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mencapai kerja sama Sister City dengan Darwin tersebut,” kata Kadek Agus, menambahkan. (LE-DP)

Lenteraesai.id