judul gambar
BulelengHeadlines

Usai Nonton Bola, Made Rimbawa Ditemukan Kaku Tak Bernyawa di Lobi PDAM Buleleng

Buleleng, LenteraEsai.id – Made Rimbawa (57), pensiunan pegawai Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng yang sedang asik menonton pertandingan sepak bola melalui tayangan televisi, menyusul ditemukan dalam kondisi kaku dan tak lagi bernyawa.

Pria yang berasal dari Dusun Carik Agung, Desa Lokapaksa itu, pada Minggu dini hari, 12 September 2021, ambil bagian bersama beberapa karyawan PDAM menonton pertandingan sepak bola melalui tayangan televisi di pos security kantor perusahaan air minum di Jalan Mumbul Singaraja tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Kota Singaraja Iptu Ida Bagus Permana DP SH atas seizin Kapolsek Singaraja, saat ditemui wartawan di tempat kejadian, Senin (13/9), menyampaikan bahwa pihaknya kini masih harus melakukan proses penyelidikan atas kasus tewasnya korban Made Rimbawa.

“Walapun pihak keluarga sudah mengiklaskan prihal kematian korban, namun penyelidikan masih perlu dilakukan guna mengetahui penyebab kematian korban secara lebih seksama,” ucapnya dengan menambahkan bahwa jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan upakara pemakaman di Desa Lokapaksa.

Diperoleh keterangan, setelah menonton sepak bola pada Minggu (12/9) dini hari, menurut saksi Made Rimbawa beranjak tidur ke lobi Kantor PDAM di Jalan Mumbul Singaraja. Sekitar pukul 13.00 Wita siang harinya, yakni saat pergantian petugas security PDAM, pihak security sempat melihat Made Rimbawa masih tertidur lelap dan masih bernafas.

Namun pada sekitar pukul 18.15 Wita saat salah seorang petugas security, Nengah Mangku akan menyalakan lampu penerangan di lobi PDAM, ia melihat tangan Made Rimbawa mengepal seperti kaku.

Selanjutnya Nengah Mangku memberitahukan kepada karyawan PDAM yang petang itu sedang latihan paduan suara di areal belakang kantor. Setelah ramai-ramai dilakukan pengecekan, ternyata tubuh Made Rimbawa sudah benar-benar kaku dan tidak lagi bernafas.

Mengetahui itu, pihak security melapor kepada polisi dan juga meminta bantuan medis kepada petugas Puskesmas Buleleng I dan Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng. Setelah petugas medis yang datang menggunakan baju APD melakukan pemeriksaan, akhirnya menyatakan bahwa Made Rimbawa sudah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh Luh Arnasih Amd dari Puskesmas Buleleng 1, diketahui pada bagian pupil korban sudah melebar, yang berarti korban sudah meninggal dunia. Sementara di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas aksi kekerasan. Korban diperkirakan meninggal pada Minggu (12/9) siang sekitar pukul 14.00 Wita, setelah dini hari sebelumnya menonton pertandingan sepak bola.

Dari keterangan pihak keluarga, korban disebutkan memiliki riwayat hipertensi, dan juga suka meneguk minuman keras. Atas kejadian itu, keluarga korban menyatakan menerima dengan ikhlas kematian Made Rimbawa, serta menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam (otopsi) atas jenazah korban.

Kanit Reskrim Polsek Kota Singaraja membenarkan bahwa keluarga Made Rimbawa menolak dilakukan optopsi terhadap jenazah korban yang dikuatkan dengan surat pernyataan yang telah dibuat di atas kertas segel.  (LE-BL)

Lenteraesai.id