judul gambar
HeadlinesKarangasem

Pendapatan Merosot, Pengelola Taman Ujung Tak Mampu Bayar Premi BPJS Kesehatan Karyawan

Karangasem, LenteraEsai.id – Pandemi Covid-19 yang terus melanda sampai saat ini, sepertinya benar-benar semakin menunjukan dampaknya terhadap kelangsungan beberapa tempat destinasi pariwisata Bali, khususnya Karangasem.

Salah satunya adalah Taman Soekasada Ujung yang terletak di Desa Tumbu, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem yang selama ini menjadi salah satu destinasi favorit di Karangasem juga mulai kesulitan terhadap biaya operasional akibat Pandemi Covid-19.

Bahkan, Pengelola Taman Soekasada Ujung Ida Made Alit mengatakan, saat ini pihaknya juga terancam tidak mampu untuk membayar premi BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan terhadap puluhan karyawan yang dimiliki.

“Untuk bulan Juli ini, kita hanya bisa membayar BPJS Kesehatan saja sedangkan BPJS ketenagakerjaan kita tidak mampu bayar karena pendapatan merosot tajam,” kata Ida Made Alit, saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).

Hal tersebut juga dikarenakan selama bulan Juli sedang diberlakukan PPKM sehingga Taman Soekasada Ujung harus ditutup sehingga tidak ada pendapatan yang masuk sama sekali. Meskipun demikian pihaknya tetap mempekerjakan beberapa karyawan setengah hari agar kebersihan taman tetap terjaga.

“Jika sampai bulan Agustus pendapatan Taman Soekasada Ujung tidak membaik berarti kita sudah tidak mampu lagi untuk bayar listrik, BPJS karyawan, air termasuk biaya operasional kita sudah tidak mampu bayar lagi,” kata Ida Made Alit.

Ida Made Alit mengatakan saat ini pihaknya memiliki sebanyak 47 orang karyawan dan tiap bulannya harus mengeluarkan dana sekitar Rp17 juta untuk membayar premi BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.

Dengan rincian, untuk BPJS ketenagakerjaan pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp13 juta lebih sedangkan BPJS kesehatan pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp3 juta lebih tiap bulannya.

Ida Made Alit juga mengatakan bahwa pihaknya sudah pinjam dana cadangan Taman Soekasada Ujung sebesar Rp380 juta utk menutupi biaya operasional tahun 2020 dan dana cadangan tersebut harus dikembalikan saat pendapatan sudah membaik.

“Saya sangat berharap Pandemi Covid-19 ini secepatnya berakhir agar kunjungan wisatawan kembali normal seperti sebelumnya,” kata Ida Made Alit mengharapkan. (LE-Jun)

Lenteraesai.id