judul gambar
HeadlinesKarangasem

BNNK Karangasem Ajak Stakeholder Terkait Bersama-sama Perangi Narkoba

Karangasem, LenteraEsai.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem menggelar rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti-narkoba di lingkungan swasta, bertempat di Taman Surgawi Ujung, Karangasem, Kamis (27/5). Langkah ini dilakukan untuk mencegah dan memerangi peredaran gelap narkoba di masyarakat.

Plt Kepala BNNK Karangasem Anak Agung Gede Mudita mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi terkait bahaya narkoba. Selain itu, juga bertujuan untuk membangun komitmen, langkah dan strategi guna bersama mencegah dan memerangi peredaran gelap narkoba di Kabupaten Karangasem. 

“Saat ini, Indonesia sedang darurat narkoba, jadi saya mohon kepada seluruh stakeholder terkait yang ada di lingkungan swasta termasuk rekan-rekan media untuk bersama-sama kita perangi narkoba (war on drugs) di wilayah Karangasem guna mewujudkan Karangasem bersinar (bersih narkoba),” kata Agung Mudita.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BNNK Karangasem sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran narkoba di Kabupaten Karangasem, yaitu melalui cara bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk bersama-sama memerangi narkoba.

Selain itu, BNNK Karangasem juga aktif memberikan penyuluhan ke desa-desa dan kelompok-kelompok masyarakat tentang bahaya narkoba yang saat ini tidak hanya menyerang masyarakat yang ada di kota, tetapi juga sudah menyerang sampai ke masyarakat desa.

“Tapi, semenjak pandemi Covid-19 kita lebih banyak melakukan penyuluhan akan bahaya narkoba melalui media sosial,” kata Agung Mudita, mengungkapkan.

Mengenai kendala yang dihadapi oleh BNNK Karangasem, Agung Mudita menyebutkan, adalah sumber daya manusia (SDM) karena saat ini masih ada anggota yang melakukan jabatan rangkap, sehingga untuk melakukan sosialisasi, satu anggota terkadang harus melakukannya di 2 sampai 3 tempat dalam satu hari.

“Tapi kendala tersebut tidak menjadi alasan bagi kami untuk tidak melakukan sosialisasi agar masyarakat Karangasem paham akan bahaya narkoba,” kata Agung Mudita.

Perlu diketahui, saat ini BNNK Karangasem memiliki 23 orang anggota secara keseluruhan. Sedangkan idealnya, untuk satu kabupaten kurang lebih seyogyanya memiliki 78 orang anggota.  (LE-Jun)

Lenteraesai.id