Denpasar, LenteraEsai.id – Dedy Rochendi, pelukis kelahiran Bandung dan dibesarkan di Surabaya, Jawa Timur, sejak tahun 2009 hingga sekarang memilih untuk menetap di pulau seni, Bali.
Pria dengan rambut yang mulai dwi warna kelahiran 27 Januari 1966 itu, di kalangan para sahabatnya lebih akrab disapa Kang Deddy.
Kang Deddy diketahui telah menjelajah hampir ke seluruh daerah di Indonesia, bahkan dunia internasional untuk memperlajari karya-karya pelukis besar antara lain di Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Macau, Thailand, Malaysia, Singapore, Mesir, Jordania, Israel dan Palestina.
Kepada LenteraEsai.id di Denpasar, Kamis (7/1), Kang Deddy mengatakan, seluruh karya lukisnya memiliki makna dan nilai fantastis, karena seorang pelukis besar harus berani menghargai karyanya, agar seluruh dunia juga memberikan penghargaan yang sama.
“Aku selalu memberi spirit dalam setiap lukisanku, dengan kalimat, ‘Ini Bukan Lukisan Biasa’. Spitit ini memiliki filosofi yang sangat dalam untuk menghidupkan sebuah karya seni yang bernilai,” ungkap Kang Deddy dengan gayanya yang khas.
Mengenai buah karyanya, Kang Dedy mengaku selama ini memberinya nilai atau harga yang cukup pantastis. “Ya..seharga Rp 1,5 miliar per satu lukisan, tanpa nego,” ucapnya, pendek.
Menurut dia, sebuah karya seni akan bernilai di kalangan kolektor dan penggemar lukisan, bila si pelukisnya sendiri berani menghargai karyanya. Sekali lagi, lanjutnya, ‘Ini bukan lukisan biasa’. (LE-DP)