Arahan Ketua TP PKK Provinsi Bali pada Acara Wirasa serangkaian Peringatan Hari Ibu ke-92

Denpasar, LenteraEsai.id – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menjadi narasumber dalam acara Wirasa serangkaian peringatan Hari Ibu ke-92 yang mengangkat tema: ‘Peran Perempuan di Bali Era Baru’ yang bertempat di Studio TVRI Bali di Denpasar, Selasa (22/12). 

Mengawali arahannya, Ny Putri Koster menyampaikan bahwa perempuan telah memegang peran sangat penting baik dalam perjuangan meraih kemerdekaan hingga saat ini dalam mengisi kemerdekaan. Kesetaraan gender antara kaum perempuan dengan kaum laki laki sudah mulai terwujud, meskipun dalam ranah-ranah tertentu kesetaraan gender masih harus diperjuangkan.

Bacaan Lainnya

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga menyampaikan, dalam melaksanakan tugas sehari-hari, antara perempuan dan laki-laki harus berjalan seimbang dan harmonis dalam menjalankan tanggung jawab dan tugasnya masing masing. Jika masing-masing sudah menjalankan perannya secara seimbang dan sesuai dengan tanggung jawabnya, maka tujuan bersama akan tercapai. Untuk itu, Bunda Putri mengajak semua perempuan mengambil tanggung jawab sesuai perannya sehingga kita akan dihormati. Dengan menjalankan perannya dengan baik, seorang perempuan akan mendapat tempat terhormat baik di rumah tangga maupun di masyarakat.

Di tengah pandemi Covid 19 saat ini, seorang ibu dalam rumah tangga harus bisa tangguh dan lebih memberdayakan diri dengan melakukan kreativitas yang dapat membantu keluarga. Di samping itu, seorang ibu di masa pandemi ini juga dituntut memainkan peran ganda baik sebagai guru rupaka (sebagai orang tua) maupun juga sebagai guru pengajian (guru).

Untuk itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk terus meningkatkan kemampuan diri serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Era setelah pandemi tentu saja akan berbeda dengan sebelum pandemi. Karenanya, kata Bunda Putri, diperlukan kecerdasan, keikhlasan dan ketangguhan seorang ibu dalam menghadapinya.

Pada akhir arahannya, istri orang nomor satu di Bali ini mengajak para ibu di era baru ini untuk terus mengisi diri dengan ilmu pengetahuan dan juga pengalaman sehingga akan bisa menjadi pondasi ketahanan rumah tangga dan menjadi ibu yang tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Acara Wirasa pada malam hari itu turut menghadirkan dua narasumber lain, yaitu Luh Anggreni seorang pemerhati perempuan dan anak, serta Ni Nengah Budawati dari Bali Women Crisis Centre.  (LE-DP1)

Pos terkait