Denpasar, LenteraEsai.id – Kasus Covid-19 di Kota Denpasar hingga kini masih menunjukkan tren yang fluktuatif, meski operasi protokol kesehatan (Prokes) selalu rutin dilakukan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19. Pada Kamis (17/12/2020) kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 26 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 48 orang yang tersebar di 17 wilayah desa/kelurahan.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif mengalami peningkatan di enam wilayah desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan 8 kasus. Disusul Kelurahan Panjer yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 7 orang. Desa Desa Ubung Kaja turut mencatatkan penambahan kasus sebanyak 6 orang. Pun demikian Desa Pemecutan Kelod juga mencatatkan penambahan kasus sebanyak 5 orang.
Selain itu, dua wilayah yakni Desa Sidakarya dan Desa Pemogan mencatatkan penambahan 4 kasus. Dan Kelurahan Padangsambian, Kelurahan Tonja dan Desa Kesiman Petilan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sementara itu, sebanyak 8 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Sedangkan 26 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di Press Room Kantor Wali Kota Denpasar pada Kamis (17/12) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 4.291 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.013 orang (93,52 persen), meninggal dunia sebanyak 97 orang (2,26 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 181 orang (4,22 persen).
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (LE-DP)