Sidemen, LenteraEsai.id – Kampanye calon Bupati Karangasem nomor urut 1 Gede Dana disambut antusias warga Banjar Dinas Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem pada Rabu, 18 November 2020. Kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh Muslim, tokoh pemuda, perwakilan pedagang dan UMKM.
Hasan selaku tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa Banjar Sindu terdiri atas 270 KK, di mana sebagian besar warganya tercatat berniaga dan sebagai buruh. Penduduknya majemuk, yang mayoritas ialah umat Muslim. Akan tetapi sejak dulu mereka hidup rukun berdampingan dengan umat agama lain.
“Dan Alhamdulilah kami bisa kedatangan Pak Gede Dana. Kami merasa sangat bahagia kedatangan calon pemimpin yang sangat sederhana dan merakyat,” ujar Hasan.
Dikatakannya, pada pemilihan kepala daerah mendatang terbilang cukup kompetitif dan ketat karena melawan incumbent. “Namun saya yakin, sekecil apapun suara kita, tetap akan memberikan kontribusi untuk Pak Gede Dana. Kita perlu perubahan, selama 5 tahun yang kita jalani tidak ada perubahan berarti. Saya yakin dan optimistis, Pak Gede Dana akan mampu membangun Karangasem. Mudah-mudahan hari ini PDIP yang berkoalisi dengan Hanura akan mampu membawa perubahan di era baru,” lanjutnya.
Sementara itu, Wayan Sumatra yang merupakan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem mengatakan bahwa profil Gede Dana adalah figur yang sangat sederhana karena merupakan seorang anak petani, merintis karir dari bawah, sampai akhirnya bisa menjabat 4 periode di DPRD dan dua kali menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Karangasem.
Sumatra juga menyampaikan PAD Karangasem yang sangat menurun sejak tahun 2015. “Juga banyak masalah infrastruktur yang tidak tergarap,” kata Sumatra.
Dia melanjutkan, Sidemen mempunyai keindahan alam yang luar biasa, tapi tidak digarap dengan baik selama lima tahun. Ini dikarenakan ada yang salah dengan pengelolaan Karangasem, sehingga membutuhkan pemimpin yang visioner dan cerdas, serta nyambung dengan provinsi dan pusat.
“Anggaran atau dana-dana pasti akan datangnya dari pusat karena pendapatan daerah sangat kecil. Sosok Gede Dana adalah sosok yang tepat untuk memimpin Karangasem, yang mempunyai komunikasi baik dengan provinsi dan pusat. Dan ini bukan untuk Gede Dana, tetapi untuk membangun Karangasem,” ujarnya yang disambut tepuk tangan peserta kampanye yang hadir.
Sementara itu, Gede Dana menyampaikan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang ditambahkan dengan penggarapan potensi lokal yang ada di daerah yang berjuluk Gumi Lahar.
“Saya rela turun sebagai Ketua DPRD Karangasem, karena melihat Karangasem sudah terpuruk. Meski saat itu saya sudah menduduki posisi nyaman bagi seorang politisi,” ujarnya.
Dikatakannya, dirinya siap ngayah dengan fokus, lurus dan tulus mengabdi untuk Karangasem, dengan pola pembangunan semesta berencana. “Saya yakin akan mampu karena satu jalur dengan provinsi dan pusat,” katanya.
Menyinggung soal kerukunan umat di Desa Sinduwati, Gede Dana menyatakan sangat mengapresiasi kerukunan yang terjadi di Banjar Kampung Sindu. “Diharapkan hal ini bisa selamanya terjaga, karena kita akan merasa nyaman dalam bekerja mencari nafkah, jika kita sudah rukun dan damai,” ucap Gede Dana.
Pada akhir kegiatan kampanye, Hasan menambahkan, Gede Dana yang sungguh-sungguh ingin membawa perubahan di Karangasem tentunya harus didukung dengan solid. “Mohon berpikir yang logis, jangan tergiur oleh iming-iming uang dan lain-lain. Jika anda memilih Gede Dana, maka anda-anda ini adalah pahlawan perubahan untuk Karangasem. Dan harapan ke depan, infrastruktur jalan dan pasar semoga nanti diperbaiki. Agar masyarakat kami bisa berdagang dengan nyaman, juga agar lapangan kerja bisa ditambah dan ditumbuhkan di Karangasem,” katanya. (LE-KR1)