Karangasem, LenteraEsai.id – Wilayah Kubu di Kabupaten Karangasem, Bali bagian timur seluas 12,15 kilometer persegi, identik dengan sebutan sebagai daerah kering hingga sering kali mengalami bencana kebakaran.
Melihat itu, I Gede Dana yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Karangasem pada Pilkada Desember mendatang, menyatakan prihatin dengan kondisi yang terjadi di Kubu selama ini.
Keprihatinan yang mendalam tersebut diungkapkan Gede Dana saat menyampaikan pidato kampanye di Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada Minggu, 11 Oktober 2020.
Pada kegiatan yang dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster dan calon Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa, tampak mendapat sambutan yang cukup meriah dan akrab dari warga setempat, sebagai pertanda memberikan dukungan penuh kepada paslon Dana-Dipa untuk melaju menjadi pemimpin Karangasem mendatang.
“Saya benar-benar prihatin, hampir tiap tahun saya dengar ada musibah kebakaran di Kubu. Dua bulan lalu juga terjadi kebakaran. Jadi saya sudah lama berpikir untuk bisa menyediakan mobil pemadam kebakaran, sehingga bila kembali terjadi musibah, bisa secepatnya diatasi,” ujar Gede Dana, meyakinkan.
Dikatakan, jika hanya mengandalkan mobil pemadam kebakaran dari pemerintah kabupaten yang garasinya di Amlapura, tentu jaraknya terlalu jauh dan nanti bisa-bisa rumah penduduk yang terbakar keburu hangus menjadi abu.
“Makanya, di Kubu perlu siaga mobil pemadam kebakaran. Nanti sekalian akan kami siapkan sopir dan tenaga penanganan musibah di lapangan. Astungkara saya terpilih nanti, astungkara saya akan wujudkan hal ini,” ujarnya, menandaskan.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster menyebutkan, selama dua tahun lebih menjadi Gubernur Bali, pihaknya telah memetakan dan mengetahui secara pasti permasalahan yang ada di 9 kabupaten/kota yang ada di Bali. Termasuk mengetahui perkembangan pembangunan, serta mengetahui kemampuan untuk menggali dana bagi setiap pemerintah kabupaten/kota se-Bali.
“Karangasem ini kemampuan keuangannya menurun. Dulu sempat Rp 240-an miliar, sekarang di angka Rp 60 miliar. Ini hanya cukup bayar gaji atau listrik di perkantoran saja. Tidak bisa untuk pembiayaan bikin jalan baru. Malah, jalan yang sudah ada saja tidak bisa dirawat. Akibatnya, jalan rusak bertambah banyak,” ujar Wayan Koster.
Menyikapi kondisi ini, Wayan Koster mengajak masyarakat Kubu untuk memilih pemimpin yang baik. Pemimpin yang mempunyai moralitas baik, integritas dan komitmen untuk ngayah sekala niskala demi membangun Karangasem.
Calon pemimpin Karangasem seperti pasangan Gede Dana-Artha Dipa (Dana Dipa), menurutnya sanggup mengemban tugas untuk memperbaiki Karangasem. Dengan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, Karangasem Era Baru akan hadir untuk kesejahteraan orang banyak.
“Dengan kondisi PAD yang kecil, namun memiliki pemimpin yang bervisi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, kami pasti akan turun tangan membantu pembiayaan pembangunan di Karangasem,” ujar doktor jebolan ITB Bandung itu penuh semangat, disambut riuh tepuk tangan hadirin di tempat kegiatan. (LE-KR1)