Karangasem, LenteraEsai.id – Kebakaran yang menimpa hentaran lahan yang ditumbuhi aneka pepohonan di areal hutan lindung Gunung Abang-Agung di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, kini dilaporkan telah benar-benar padam.
Si jago merah yang hampir semalaman mengamuk di areal yang masuk ke dalam wilayah hutan lindung Munduk Tukad Gamongan, Dusun Belong, Dasa Ban, Kecamatan Kubu itu, diketahui padam oleh tim gabungan yang tiba di lokasi kejadian pada Kamis (24/9) siang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem Ida Ketut Arimbawa ketika dihubungi, membenarkan bahwa kobaran api kini telah benar-benar padam setelah semalaman memberangus beberapa jenis tanaman keras dan semak belukar yang kondisinya cukup kering akibat kemarau panjang.
Adapun tanaman keras yang sempat dilahap si jago merah itu, antara lain jenis kayu serasah, pohon cemara, seming, ampupu dan sonokeling, serta rerumputan kering yang tumbuh di semak belukar pada ketinggian 736 meter di atas permukaan laut, atau pada koordinat S 08°17’36,1″E 115°30’28,8″.
Gesekan Dahan Kering
Mengenai penyebab timbulnya percikan api yang kemudian menjadi besar, Kalaksa BPBD Karangasem menyebutkan, berdasarkan pengaman tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi, kuat dugaan musibah ditimbulkan oleh adanya bagian dahan kayu kering yang bergesekan.
“Dahan kayu kering yang bergesekan akibat sepanjang siang sebelumnya muncul angin kencang, diduga telah menimbulkan percikan api hingga kemudian muncul bencana kebakaran hutan,” kata Arimbawa, menjelaskan.
Seperti telah diberitakan, api pertama kali terlihat menyala pada Rabu (23/9) petang pukul 18.40 Wita. Dalam waktu yang tidak begitu lama terus menjadi besar, merembet ke segala arah disertai dengan suara-suara letupan yang cukup keras.
Lidah api menjad begitu cepat menjalar sehubungan angin bertiup cukup kencang sejak siang hingga sore hari sebelumnya. Namun demikian, Arimbawa mengatakan bahwa lokasi kebakaran berada cukup jauh dari kawasan pemukiman penduduk.
Titik kebakaran bermula pada hutan lindung yang berada di wilayah hutan lindung Munduk Tukad Gamongan, Dusun Belong, Dasa Ban, Kecamatan Kubu, ucapnya.
Dari hasil pemantauan di lapangan, api yang cukup besar berkobar di bagian lereng Gunung Abang-Agung itu, menyebar ke arah barat, timur dan selatan. Karena hari sudah malam, ditambah medan yang cukup sulit untuk dijangkau, petugas baru dapat diturunkan ke lokasi keesokan harinya, yakni pada Kamis (24/9) siang.
Musibah tersebut tidak dikabarkan menelan korban jiwa maupun luka-luka, karena keberadaannya memamg cukup jauh dari kawasan pemukiman penduduk.
Petugas gabungan yang turun pada siang itu terdiri atas UPTD KPH Bali Timur 6 org, Satgas Polhut Bali Timur 6 org, KRPH Daya 1 org, Koramil Kubu 3 org, Polsek Kubu 1 org, dan Bendesa Adat Belong Batukau 1 org.
Sehubungan di lokasi tidak lagi ditemukan nyala api, tim gabungan hanya melakukan pengecekan dan pemantauan, sekaligus memastikan bahwa bara api telah benar-benar padam. (LE-KR)