Denpasar, LenteraEsai.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat penambahan kasus positif Covid-19. Di mana, pada hari Rabu (26/8) penambahan kasus positif harian melampaui kasus sembuh harian. Yakni kasus positif bertambah sebanyak 11 orang, dan kasus sembuh sebanyak 6 orang.
“Update kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukkan penambahan kasus positif sebanyak 11 orang yang tersebar di 9 desa/kelurahan, Sementara kasus sembuh juga bertambah 6 orang. Masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di Press Room Kantor Wali Kota, Rabu (26/8).
Dewa Rai merinci bahwa 9 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Ubung Kaja dengan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Sedangkan 8 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif, yakni Kelurahan Sanur, Kelurahan Panjer, Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Padangsambian, Desa Peguyangan Kangin, Desa Dauh Puri Kaja, Desa Kesiman Petilan dan Desa Tegal Kertha. Sementara sebanyak 34 desa/kelurahan lainnya untuk sementara nihil penambahan kasus positif Covid-19 yang baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Di mana, di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif Covid-19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini warga bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
Dewa Rai menambahkan, walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas. Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Ia mengungkapkan, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.557 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.451 (93,19 persen), 15 (0,96 persen) orang meninggal dunia, dan 91 (5,85 persen) orang masih dalam perawatan.
Untuk kasus positif kali ini masing-masing terdapat di Kalurahan Sanur seorang laki-laki usia 40 tahun, Desa Ubung Kaja seorang perempuan usia 50 tahun serta dua orang laki-laki usia 20 dan 28 tahun, Kelurahan Panjer seorang perempuan usia 33 tahun, Kelurahan Peguyangan seorang laki-laki usia 53 tahun, Kelurahan Padangsambian seorang perempuan usia 62 tahun, Desa Peguyangan Kangin seorang laki-laki usia 89 tahun, Desa Dauh Puri Kaja seorang laki-laki usia 32 tahun, Desa Kesiman Petilan seorang laki-laki usia 60 tahun, dan Desa Tegal Kertha seorang perempuan usia 55 tahun. Untuk kasus sembuh sebanyak 6 orang, ucapnya, menjelaskan. (LE-DP)