Denpasar, LenteraEsai.id – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengadakan Penyaluran KUR untuk membangkitkan UMKM di Provinsi Bali digelar di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar pada Sabtu (22/8). Selain hadir beberapa Menteri di bawah koordinator Menko Perekonomian kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mewakili Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartanto mengatakan, saat ini pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk memulihkan UMKM pada masa pandemi Covid-19, yakni melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran senilai Rp. 123 triliun lebih dari total penanganan Covid-19 sebesar Rp 695 triliun lebih. Untuk di Bali selain sektor pariwisata, sektor UMKM mesti dibangkitkan untuk menopang perekonomian masyarakat.
“Kita harus bersiap mesin penggerak di Bali tidak hanya sektor pariwisata tapi juga dapat juga berupa sektor UMKM ditambah dengan Kementerian Pertanian sektor Hortikultura bisa didorong di Bali sehingga dapat menyokong keberlangsungan ekonomi Bali,” katanya.
Untuk Provinsi Bali sebanyak 138 UMKM memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 18,13 miliar yang diberikan melalui 11 lembaga penyalur. “Kedepan pemerintah terus berupaya menyokong industri UMKM di Bali. Karena dalam situasi pandemi covid-19 ini sektor UMKM yang terdampak dan berpengaruh pada lapangan kerja yang ada. Pemerintah mengoptimalkan penyaluran KUR ini untuk membangkitkan UMKM lokal.
Sementara Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang membacakan sambutan Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, dalam masa pandemi Covid -9 upaya agar pelaku usaha dapat bertahan dan produktif hal tersebut dapat dilihat berupa pemberian stimulus bagi pelaku usaha baik bersumber dari APBD Kota, APBD Provinsi Bali dan APBN. Ini semua untuk mempertahankan geliat ekonomi daerah dan nasional.
Menurut Rai Iswara, penyaluran KUR ini bertujuan untuk mendorong kebangkitan UMKM lokal dan merupakan langkah yang tepat dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Pelaku UMKM diharapkan dapat bangkit, sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi nasional. “Sampai saat ini jumlah UMKM di kota denpasar sebanyak 32.026 sebagian besar adalah usaha mikro dimana telah dilaksanakan berbagai program peningkatan kualitas UMKM, dengan adanya stimulus ekonomi ini nantinya diharapkan dapat berperan optimal bagi kemajuan dan perputaran perekonomian di Kota Denpasar,” kata Rai Iswara. (LE-DP).