Badung, LenteraEsai.id – Kadek Marta Anggara merupakan seorang designer layang-layang di Kabupaten Badung, Bali. Ia bersama teman-temannya yang menamakan diri Rare Angon Warjok sudah sering membuat layang-layang di Warung Pojok, Banjar Dalem, Desa Angantaka, Abiansemal, Badung.
Layangan yang mereka buat biasanya digunakan untuk kegemaran pribadi, di samping ada juga yang dijual atau berdasarkan pesanan masyarakat sekitar.
Tahun ini mereka membuat layang-layang untuk memperingati 17 Agustusan. Di mana salah satu layangan yang dirancang Kadek Marta bersama timnya, tercatat membutuhkan waktu penggarapannya hingga 5 hari dan menghabiskan biaya kira-kira Rp 3,5 juta. Panjangnya 17 meter dan lebarnya 13 meter.
Sedangkan yang diproduksi untuk memenuhi permintaan orang, Kadek Marta biasanya menjual layangannya seharga Rp 100 ribu ke atas per buah, sesuai dengan ukuran yang diinginkan pembeli.
Peminat layang-layang di Bali sangat banyak mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga pada saat musim layangan ini Kadek Marta bersama timnya ramai menerima orderan. (LE-DP)