Gianyar, LenteraEsai.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Pejeng Kaja, Kabupaten Gianyar yang terkonfirmasi positif Corona (Covid-19), diboyong petugas dari tempat tinggalnya di Batubulan Kangin untuk dirawat di ruang isolasi RSUD Sanjiwani Gianyar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar Dr I Nyoman Wawan Tirtha Yasa S S(K)Onk, Kamis (30/4/2020) mengatakan bahwa yang bersangkutan merupakan seorang PMI yang bekerja di kapal pesiar, yang sempat kontak dengan orang di negara terjangkit yakni USA dan Yunani.
“Yang bersangkutan seorang pesiar. Nampaknya sempat kontak dengan pengidap virus di negara terjangkit yakni USA dan Yunani,” ujarnya.
Dr Wawan menyebutkan, yang bersangkutan tiba di Bali pada Jumat (10/4/2020) lalu dan langsung tinggal di Batubulan Kangin untuk melakukan isolasi mandiri. “Dia tiba di Bali pada 10 April 2020 dan langsung tinggal di Batubulan Kangin serta langsung melakukan isolasi secara mandiri,” ucapnya, menjelaskan.
Kemudian setelah beberapa waktu, yang bersangkutan melakukan rapid test di Klinik Utama Vidyan Medika dengan hasil reaktif (positif) pada Sabtu (25/4/2020) lalu. Setelah itu, pada Selasa (28/4/2020) dilakukan pengambilan swab dengan metode PCR, hasilnya adalah negatif. Karena sesuai SOP, pengambilan test swab dilakukan dua kali. Yakni pada Kamis (29/4/2020) kembali dilakukan test swab dan PCR, hasilnya adalah positif Covid-19.
Saat ditanya kenapa hasil swab dan PCR antara yang pertama dan kedua bisa berbeda, Dr Wawan mengatakan, karena memang protokol swab dilakukan dua kali berturut turut. Kemungkinan pengambilan swab pertama tidak mengenai daerah yang mengandung virus, dan yang kedua baru kena pada sasaran.
“Protokol swab memang dua kali berturut turut untuk menghindari kesalahan pengambilan,” katanya sembari kembali menegaskan, kemungkinan pengambilan pertama swab tidak mengenai daerah yang mengandung virus, jadi hasilnya bisa negatif.
Saat ini, pasien yang bersangkutan tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Sanjiwani Gianyar. (LE-GA5)
Comment