Denpasar, LenteraEsai.id – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Jumat (17/4)
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan sampai Jumat ini penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali, di Indonesia bahkan dunia masih berlanjut. Untuk itu, Dewa Made Indra yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali menyampaikan informasi penting untuk dapat dipahami bersama.
“Salah satu sumber resiko kita yang berpotensi menimbulkan kasus positif adalah kedatangan sahabat sahabat kita yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Untuk itu maka strateginya adalah dengan memperkuat proses pemeriksaan di pintu masuk Bali. Sebelumnya di Bandara Ngurah Rai baik di kedatangan internasional maupun kedatangan domestik, dengan melibatkan baik dari unsur Pemda, TNI, Polri, pemerintah pusat serta Otoritas Bandara terus melakukan upaya pemerikasaan yang semakin ketat dan evalusi secara terus menerus terhadap upaya upaya yang telah dilakukan. Jadi upaya memperkuat pengawasan pemeriksaan dari hari ke hari diperbaiki dan disempurnakan. Agar orang yang sampai di Bali sebelum pulang ke kampung halamannya dipastikan negatif. Untuk itu penyempurnaan pemeriksaan terus dilakukan,” ujar Dewa Made Indra.
Dia melanjutkan, Sabtu (18/4/2020) dan keesokan harinya, sesuai arahan dari gugus tugas nasional akan ada PMI yang pulang dari Pelabuhan Benoa. Pemprov Bali memfasilitasi kepulangan PMI tersebut dari pelabuhan Benoa. Seluruh PMI yang ada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa akan dilakukan rapid test. Sesuai kesepakatan Bupati/ Wali Kota se-Bali, PMI yang positif Corona akan menjadi tanggung jawab provinsi dan yang hasil rapid testnya negative akan di karantina dibawah pengawasan kab/kota.
“Pemprov Bali juga memfasilitasi pengecekan kesehatan bagi PMI yang tidak berasal dari Bali dan kepulangan mereka ke kampung halaman masing masing. Jika hari yang bersamaan ada tiket pesawat maka PMI non-Bali tersebut langsung dipulangkan, kalau belum mendapat tiket maka akan dipulangkan keesokan harinya. Jadi tidak ada PMI non-Bali yang lama berada di Bali. Hal ini sudah menjadi kesepakatan dengan gugus tugas nasional,” ujarnya.
Kasus positif di Provinsi Bali terus bertambah baik yang berasal dari PMI, dari transmisi lokal maupun dari daerah terjangkit. Untuk itu, masyarakat diharapkan terus waspada untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat. Untuk itu, Dewa Indra meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker, tetap harus rajin cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, disiplin menjaga jarak dan sebisa mungkin mengurangi aktivivitas di luar rumah. Cara ini tidak hanya mudah namun juga tidak mahal, namun memiliki efek yang sangat besar dalam meredam penyebaran Covid-19. (LE-DP1)