Denpasar, LenteraEsai.id – Melalui dana yang berhasil dikumpulkan secara sukarela, warga Banjar Kerta Buana Kaja dan semeton Pura Taman Sari, Kota Denpasar, berhasil melakukan kegiatan yang dimaksudkan untuk ‘mengusir’ kehadiran Virus Corona atau Covid-19 di kawasan tersebut.
Aksi ‘usir’ dan tangkal virus yang telah merebak pada lebih dari seratus negara di dunia itu, dilakukan dengan aksi bersih-bersih dan penyemprotan tempat tinggal atau kawasan pemukiman penduduk menggunakan cairan disinfektan, Minggu (22/3).
Gerakan swadaya masyarakat tersebut mendapat dukungan penuh dari Pebekel Dangin Puri Kangin I Wayan Sulatra dan Klian Dusun Banjar Kerta Buana Kaja I Wayan Ardiartha, serta Ketua Pengempon Pura Taman Sari I Made Rai.
Sedikitnya 6 relawan ambil bagian dalam aksi penyemprotan di beberapa titik, antara lain lingkungan Pura Taman Sari, bangunan SD 18 Dangin Puri, Balai Banjar Kerta Buana Kaja, serta di bagian gang, halaman dan rumah-rumah penduduk.
Penyemprotan yang tak ubahnya bagai aksi fogging nyamuk deman berdarah itu, dilangsungkan sejak pukul 08:00 sampai 13:00 Wita. Selama penyemprotan yang berlangsung kurang lebih 5 jam, penduduk diimbau untuk menjauhi kepulan asap serangkaian ‘cleaning area’.
Ketua Pengempon Pura Taman Sari I Made Rai menyatakan sangat mengapresiasi dan bangsa atas gerakan ‘usir’ Covod-19 berupa aksi penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas berjalannya gerakan penyemprotan ini, karena melalui gerakan ini paling tidak dapat menghambat merebaknya penyebaran Virus Corona,” kata Made Rai sembari mengharapkan warga masyarakat menjadi semakin tenang dan aman untuk tinggal di rumah.
Gerakan ‘usir’ Covid-19 tersebut, lanjut Made Rai, didanai dari hasil sumbangan sukarela warga masyarakat Banjar Kerta Buana Kaja dan pengempon Pura Taman Sari.
Gerakan yang rencananya akan kembali digelar pada 31 Maret mendatang, juga dimaksudkan untuk mendukung imbauan pemerintah yang serempak melawan dan mencegah penularan Covid-19 yang belakangan ini semakin marak di sejumlah negara. (LE-Duh)
Comment