Sumbawa, LenteraEsai.id – Curah hujan yang cukup tinggi telah mengakibatkan tanggul pembagi saluran air untuk persawahan rusak diterjang dan terbawa arus banjir. Untuk mengatasinya, anggota TNI bersama masyarakat di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat bergotong royong melakukan upaya perbaikan.
Anggota Koramil 1607-09/Utan Rhee bersama masyarakat dan kelompok tani Desa Orong Bawah, Desa Pukat dan Desa Stoe Brang, Kecamatan Utan, melaksanakan gotong royong pembuatan bendungan dan pembagian saluran air Sungai Brang Utan yang sempat jebol, hingga nantinya aliran sungai kembali dapat mengairi lahan persawahan.
Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda SE MSc ketika dihubungi, Senin (9/3), membenarkan bahwa jajarannya kini tengah bergotong royong memperbaiki saluran air yang sempat jebol akibat banjir. “Benar, kegiatan tersebut berdasarkan laporan dari Danramil Utan Rhee Kapten Inf Robert P,” ujarnya.
Menurutnya, air merupakan salah satu unsur penting dalam proses penanaman. Musim hujan ini sangat bagus dimanfaatkan untuk menggarap ladang maupun lahan persawahan, khususnya dalam proses pembibitan dan penanaman.
Namun yang perlu diperhatikan, kata Letkol Samsul, pengairan juga harus dilakukan secara tepat agar tanaman tetap pada kondisi yang prima dan dapat tumbuh dengan optimal, mengingat pengairan berperan penting dalam membantu melarutkan dan memudahkan pengangkutan zat hara dari tanah ke tanaman.
“Jadi harus memahami cara pengairan yang tepat sesuai kebutuhan tanaman,” kata Letkol Samsul menjelaskan.
Selain itu, Dandim Samsul juga memberikan apresiasi kepada satuan di jajarannya yang telah mendukung para petani di wilayah binaannya untuk berswasembada pangan sesuai dengan program pemerintah yang tertuang dalam program Nawacita.
Mantan Danyonif Raidersus 744/SYB tersebut juga meminta kepada jajarannya untuk terus memantau wilayahnya dengan meningkatkan komunikasi sosial, sehingga sekecil apapun informasi akan dapat terpantau dengan baik. (LE-SB)
Comment