Denpasar, LenteraEsai.id – Warga di beberapa daerah di Kabupaten Karangasem, Bali merasakan adanya guncangan gempa bumi tektonik pada Sabtu, 15 Februari 2020 pukul 14:23:25 Wita, meski dalam skala getaran yang tidak begitu besar.
Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan 3,3 SR, sementara episenter terletak pada koordinat 8,29 LS dan 115,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 20 km barat laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 10 km.
Melalui rilis pada media, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Drs M Taufik Gunawan Dipl SEIS menyatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.
“Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kabupaten Karangasem sebesar III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Taufik.
Dikatakannya, hingga pukul 14.45 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.
Sejauh ini belum diterima laporan tentang adanya kerusakan terhadap bangunan fisik dan jatuhnya korban dari warga masyarakat, baik di wilayah Karangasem maupun Lombok Utara yang tergolong cukup dekat dengan hiposenter gempa. (LE-DP)