HeadlinesKarangasem

Kasus Oknum Kepsek Injak Bahu Siswa Saat Jalani Hukuman Push Up Berakhir Damai

Karangasem, LenteraEsai.id – Terkait dengan kasus oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Amlapura yang menginjak bahu salah seorang siswa saat menjalani hukuman push up yang sempat viral di media sosial, akhirnya berakhir damai.

Kasus tersebut berakhir damai setelah kedua belah pihak yaitu Kepala SMAN 3 Amlapura I Komang Sudiana dan juga orang tua siswa I Nyoman Yasa, menggelar pertemuan di sekolah setempat.

Dalam pertemuan tersebut pihak orang tua siswa I Nyoman Yasa sepakat untuk berdamai dan tidak akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum setelah Kepala SMAN 3 Amlapura I Komang Sudiana menyatakan permohonan maaf atas kesalahan yang telah diperbuat terhadap anak didiknya tersebut.

“Astungkara tadi siang Kepala Sekolah SMAN 3 Amlapura dan juga orang tua siswa sudah sepakat untuk berdamai,” kata Wakil Kepala SMAN 3 Amlapura Gusti Made Ngurah saat dikonfirmasi, Rabu (13/4/2022).

Kesepakatan perdamaian yang ditandatangani kepala sekolah dan orang tua murid tersebut, dibuat dalam surat pernyataan bermaterai Rp 10.000.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan oknum tenaga pendidik menginjak bahu siswa saat sedang menjalani hukuman push up, viral di media sosial. Dan setelah ditelusuri perihal video tersebut, ternyata hal itu terjadi di salah satu SMA negeri yang ada di Kabupaten Karangasem, tepatnya di SMAN 3 Amlapura.

Bahkan setelah ditelusuri yang melakukan tindakan tersebut adalah Kepala SMAN 3 Amlapura. Tapi pihak sekolah juga sudah memberikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut, di mana viralnya video itu berawal ketika banyak siswa yang melakukan pelanggaran kedisiplinan seperti rambut panjang dan yang lainnya, dan sudah beberapa kali dikasih tahu tapi tetap melanggar.

Kemudian beberapa hari yang lalu seluruh siswa dikumpulkan dan dibuat kesepakatan antara siswa dan kepala kekolah, yang bunyinya, “Jika sampai Senin (11/4/2022) masih ada yang  melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan hukuman”.

Dari bunyi ketentuan itu, seluruh siswa kompak menjawab setuju dan disepakati pula bahwa hukumannya adalah push up 10 kali. Kemudian, karena sudah ada kesepakatan, kepala sekolah menagih janji siswa yang masih melanggar tersebut dengan mendatangi ke masing-masing kelas. Yang masih terlihat melanggar, langsung disuruh maju untuk melakukan hukuman push up 10 kali.

Nah, saat beberapa siswa sedang dihukum push up di depan kelas itulah, salah seorang siswa tidak sengaja merekam gambar, dan ketika itu pula kebetulan terjadi hal yang seperti di video yang sempat viral tersebut. “Itupun hanya disentuh sedikit bahu siswa tersebut, tidak keras,” ujar Wakil Kepala SMAN 3 Amlapura.  (LE-Jun)

Lenteraesai.id