Buleleng, LenteraEsai.id – Gempa bumi berkekuatan M=3,1 mengguncang wilayah Buleleng, Bali bagian utara pada Sabtu dini hari, 19 Februari 2022 pukul 03.32.28 Wita.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,28° LS; 114,79° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km timur laut Jembrana, Bali pada kedalaman 10 km.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho SE SSi menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Buleleng sebesar II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami, ucapnya.
Dikatakan, hingga hari Sabtu pukul 04.01 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (LE-BL)