Karangasem, LenteraEsai.id – I Made Hari Sudarmawan (17), seorang nelayan asal Desa Bugbug, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem nyaris berhadapan dengan maut setelah jukung yang digunakannya untuk melaut terbalik di perairan Jasri pada Minggu (23/1/2022) pagi.
Beruntung saat jukung atau perahunya terbalik, Sudarmawan cepat mendapat pertolongan dari rekannya sesama nelayan yang bernama Made Donal, yang kebetulan berada tidak jauh dari posisi perahu korban yang terbalik dibanting ombak besar.
Dalam gulungan ombak besar seiring bertiupnya angin kencang, Made Donal berusaha membantu menyelamatkan korban yang timbul tenggelam di atas permukaan air laut. Bersamaan dengan itu, Made Donal juga sempat menghubungi Pos SAR Karangasem melaui jaringan ponsel untuk meminta bantuan.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana saat dikonfirmasi mengatakan, begitu pihaknya menerima laporan, sebanyak 5 personel langsung diterjunkan ke lokasi kejadian dengan menggunakan Rapid Deployment Land SAR Unit, Rubber Boat dan dilengkapi juga dengan Palsar Air.
“Tak begitu lama, korban beserta jukungnya berhasil kita evakuasi dari tengah laut menuju Pantai Jasri dalam keadaan selamat dan sehat,” kata Ngurah Eka, menjelaskan.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, terungkap bahwa korban Sudarmawan berangkat melaut pada Minggu (23/1) dini hari sekitar pukul 04:00 Wita. Tak lama berselang, tiba-tiba muncul hembusan angin kencang di laut, membuat jukung yang digunakan korban untuk melaut tiba-tiba terbalik.
Tergolong beruntung, peristiwa yang nyaris merenggut nyawa itu ditemukan nelayan lain, yang kemudian dibantu tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban yang asal Bugbub itu ke tepian Pantai Jasri, Karangasem.
Saat melakukan operasi SAR, Basarnas Karangasem juga dibantu oleh personel dari unsur Balawista, BPBD Karangasem dan juga beberapa orang nelayan yang ada di Pantai Jasri. (LE-Jun)
