Karangasem, LenteraEsai.id – Bupati Karangasem I Gede Dana menyatakan akan memenuhi janjinya untuk membangun kembali jembatan Subagan-Asak yang sudah cukup lama ambruk karena termakan usia.
Jembatan yang merupakan penghubung antara Kelurahan Subagan dengan Desa Adat Asak, Kecamatan Karangasem itu, pembangunan fisiknya akan segera dikerjakan dengan menelan anggaran sebesar Rp1,2 miliar.
Untuk memastikan pengerjaannya tidak asal-asalan hingga kemudian dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama oleh masyarakat, Bupati Dana langsung turun langsung ke lokasi guna melakukan pengecekan pada Senin (26/7).
Bupati Dana turun ke lokasi bersama dengan anggota DPRD Karangasem dapil Kecamatan Karangasem Nyoman Winata dan anggota DPRD Karangasem lainnya Nengah Suparta, Camat Karangasem Cokorda Alit Surya Prabawa, Kabid Bina Marga Dinas PU Karangasem I Wayan Surata, Lurah Subagan Ida Ketut Putra, Bhabinkamtibmas Subagan dan tenaga ahli dari CV Karya Budi Arta, I Gede Budiartawan.
Semua pihak terkait sengaja dihadirkan ke lokasi agar masukan dan arahan yang disampaikan oleh Bupati Dana dapat tersampaikan dengan baik dan didengar langsung oleh yang bersangkutan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Dana menanyakan banyak hal, mulai dari awal kenapa jembatan ini ambruk, hingga detail struktur jembatan yang akan dibangun dapat dipastikan mampu bertahan lama.
“Sebab, jika sampai ambruk lagi setelah menghabiskan dana miliaran rupiah, pemerintah daerah khususnya saya akan sangat malu kepada masyarakat luas,” kata Bupati Dana, menandaskan.
Bupati menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan jembatan Kelurahan Subagan dengan Desa Adat Asak dibangun dengan baik. “Jangan sampai cepat jebol lagi. Masyarakat juga harus ikut serta mengawasi pengerjaannya,” kata Bupati Dana.
Bupati Dana juga memperingatkan kepada pihak kontraktor pelaksana, agar mampu menghasilkan fisik jembatan sesuai perencanaan. Sebab, ekspektasi masyarakat terhadap jembatan ini sangat besar, karena warga dari kedua desa selama ini sangat terbantu dengan adanya jembatan ini.
“Ketika jembatan ini selama bertahun-tahun rusak tanpa ada perbaikan dari pemerintah daerah sebelumnya, protes dari masyarakat sangat besar. Bahkan, terus mempertanyakan, kenapa jembatan ini tak kunjung diperbaiki,” kata Bupati Dana.
Karena, ambruknya jembatan ini sebelumnya amat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Sebab, jalur ini merupakan salah satu jalur alternatif utama yang cukup padat menuju Kota Amlapura maupun sebaliknya. Sejak ambruk, warga harus memutar arah cukup jauh untuk menuju Kota Amlapura.
Setelah pembangunan jembatan ini dipastikan dapat dikerjakan tahun ini, masyarakat sekitar menyambutnya dengan gembira dan memuji cara kerja Pemkab Karangasem di bawah kepemimpinan Bupati I Gede Dana, yang benar-benar ‘pesaje’ dengan janjinya.
Pembangunan Jembatan/Box Culvert TK Subagan 3 Ruas Jalan Subagan-Asak ini menelan anggaran dari APBD Karangasem Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 1.212.058.000. Proyek ini dikerjakan selama 150 hari kalender oleh Kontraktor Pelaksana CV Karya Budi Arta.
Bupati Dana juga menekankan, pengerjaan proyek jembatan lainnya juga harus demikian. “Utamakan kualitas pengerjaan agar begitu selesai tidak ambruk lagi, sehingga menimbulkan kekecewaan masyarakat,” katanya, menegaskan. (LE-Jun/KR1)