Karangasem, LenteraEsai.id – Hendak membersihkan saluran irigasi Yeh Jinah, seorang pria bernama I Ketut Sumantra (61) yang merupakan buruh harian lepas Sumber Daya Alam Dinas PU Karangasem, harus meregang nyawa kemudian meninggal dunia setelah tertimpa pohon dapdap.
Peristiwa yang sampai merenggut korban jiwa itu terjadi di Banjar Dinas Manggaan, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Senin (7/6).
Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika korban I Ketut Sumantra hendak membersihkan saluran irigasi Yeh Jinah bersama dengan rekannya I Gede Puja (55).
Selanjutnya, saat korban membersihkan saluran irigasi, korban melihat sebatang pohon dapdap yang sudah lapuk sehingga timbul niat untuk memotongnya. Masalahnya, pohon tersebut berada di atas saluran irigasi.
“Ketinggian pohon dapdap itu kurang lebih 4 meter dari saluran irigasi, dan dibersihkan dengan cara menarik ranting pohon dapdap yang menjulur ke bawah,” kata Kompol Sudartawan.
Saat asyik menarik ranting, tiba-tiba pohon dapdap yang memiliki diameter 50 cm tumbang dan menimpa tubuh korban yang saat itu berada di saluran air irigasi, sehingga korban langsung tenggelam tertindih pohon dapdap.
Melihat kejadian tersebut, rekan korban Gede Puja berusaha menyelamatkan Ketut Sumantra dengan berusaha mengangkat batangan kayu dapdap yang menindih tubuh korban.
Tapi, tubuh korban baru bisa terbebas dari gencetan batangan kayu sekitar 10 menit kemudian, dan langsung dilarikan ke Puskesmas Rendang. Namun sesampainya di Puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Mengenai penyebab korban sampai meninggal dunia, Kompol Sudartawan menduga karena korban lalai saat menarik ranting pohon dapdap yang sudah lapuk, sehingga pohon tersebut tumbang dan menimpa tubuh korban
“Begitu tertimpa dan tertindih pohon, korban tenggelam di bawah permukaan air alias ‘nyilem’, kemudian tewas,” kata Kompol Sudartawan, menjelaskan. (LE-Jun)
