Karangasem, LenteraEsai.id – Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan peringatan Bulan Bung Karno sekaligus HUT ke-381 Kota Amlapura, komunitas pemerhati lingkungan bersinergi dengan Forkompinda Kabupaten Karangasem menggelar penyemprotan Eco Enzyme ke udara, bertempat di Lapangan Tanah Aron Amlapura, Minggu (6/6).
Kegiatan ini dihadiri juga oleh para pejabat utama baik di jajaran Pemkab Karangasem maupun Polres Karangasem dan Kodim 1623 Karangasem.
Bupati Karangasem I Gede Dana mengatakan, sebagai manusia penghuni utama di bumi ini yang diberikan anugerah oleh Tuhan, hendaknya lebih peduli dengan ibu pertiwi atau bumi yang selalu dipijak ini.
“Dengan kita peduli terhadap bumi yang setiap hari kita pijak, alam semesta akan tersenyum atas perbuatan manusia yang berbudi luhur ini dengan cara menjaga keasriannya agar tetap sehat dan hijau,” kata Bupati Dana.
Bupati Dana menambahkan, mengenai masalah sampah, Pemerintah Kabupaten Karangasem telah melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi hal tersebut.
“Terkait dengan pengolahan sampah, kita sudah lakukan beberapa langkah yaitu dengan cara diolah secara baik di desa dinas maupun di desa adat masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan penyemprotan Eco Enzyme ke udara, Ketua Komunitas Eco Enzyme Kabupaten Karangasem I Ketut Budiarta mengatakan, penyemprotan Eco Enzyme ke udara kali ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Eco Enzyme merupakan cairan organik untuk menciptakan kualitas udara yang baik dan segar, karena Eco Enzyme dibuat dari sampah buah-buahan kemudian difermentasi selama dua sampai tiga bulan baru menghasilkan Eco Enzyme,” kata Budiarta.
Budiarta mengungkapkan, di negara-negara maju, Eco Enzyme ini bukan barang baru. Penduduk di sejumlah negara sudah duluan memakainya, supaya bumi ini menjadi tambah segar dan mampu menutupi lapisan ozon yang semakin menipis.
Selain itu, Eco Enzyme juga mampu membersihkan alam dari berbagai bentuk pencemaran yang dihasilkan oleh mikroba yang bekerja dalam pembuatan frekuensi sebagai salah satu produk metabolit sekunder, dan setelah bereaksi dengan polutan di udara bebas akan menghasilkan produk akhir berupa oksigen.
“Oksigen inilah yang nantinya akan bertindak sebagai frekuensi pembentukan ozon yang dilepas oleh Enzyme sebanyak 0,01 ppm yang dapat mengurai sebagian besar polutan di udara bebas,” ujar Budiarta.
Penyemprotan Eco Enzyme diawali oleh Bupati Karangasem didampingi Kapolres Karangasem beserta Sekda Kabupaten Karangasem, dimulai dari Lapangan Tanah Aron kemudian berlanjut ke beberapa fasilitas umum seperti pasar tradisional dan lingkungan di sekitar Kota Amlapura. (LE-Jun)