judul gambar
DenpasarHeadlines

Giliran Penyandang Disabilitas Divaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar

Denpasar, LenteraEsai.id – Setelah tenaga kesehatan, pelayan masyarakat, guru dan para lansia, kini giliran penyandang disabilitas yang disuntik vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar, Bali.

Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Rumah Berdaya Jalan Raya Sesetan Denpasar pasa Sabtu (8/5) itu, ditinjau Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara.

Selain itu tampak pula hadir Kadis Sosial Denpasar Made Mertajaya dan Kadis Kesehatan dr Luh Putu Sri Armini. Pelayanan vaksinasi ini melibatkan tenaga vaksinator dari Puskesmas I Denpasar Selatan dan dari RS Udayana.

Wawali Agus Arya Wibawa ditemuai di sela-sela pelaksanaan vaksinasi menyampaikan, sasaran vaksinasi kali ini kepada disabilitas di Kota Denpasar. Dari data yang ada, pelaksanaan vaksinasi di Rumah Berdaya Denpasar itu diikuti 85 orang disabilitas dari penyandang skizofrenia yang menerima suntikan vaksin Corona buatan Sinovac.

“Terdapat dua lokasi pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas, yakni di Rumah Berdaya Sesetan dan di Rumah Bisabilitas yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar,” ujarnya.

Dikatakan bahwa hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Di samping target utama para lansia, pelayan publik, guru, pekerja pariwisata, dan masyarakat umum, juga melaksanakan vaksinasi jemput bola kepada disabilitas. Hal ini untuk memberikan kesempatan yang sama kepada disabilitas dalam program vaksinasi.

Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan target cakupan vaksinasi dapat tercapai, dan peninjauan saat ini bersama Ketua K3S Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar.

“Teman-teman disabilitas yang telah menerima program vaksinasi untuk tetap menerapkan disiplin prokes. Dengan imunitas terjaga setelah vaksin, kami minta teman-teman tidak lengah pada prokes,” ujarnya.

Ketua K3S Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan, vaksinasi kepada disabilitas untuk memberikan kesempatan yang sama dalam menerima program vaksinasi. “Terdapat dua lokasi yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan vaksinasi kepada mereka, dan diharapkan dapat menerima akses informasi yang sama dan setara terlebih dalam program vaksinasi,” ujarnya.

Setelah mendapatkan vaksinasi, Ny Antari juga mengajak para disabilitas untuk tetap disiplin dalam menerapkan prokes.

Sementara I Gede Kartika Wiguna, Orang Dengan Skizofrenia (ODS) mengatakan telah mengikuti vaksinasi bersama teman-teman di Rumah Berdaya Denpasar. “Saya takut jarum suntik, tapi setelah mengikuti vaksinasi saat disuntik terasa sakit sedikit,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan I Komang Sudiarta yang mengaku pertama ada rasa takut, namun setelah dijalani dengan alur vaksinasi dari pendaftaran hingga menerima vaksinasi yang mendapatkan pendampingan dari para dokter, rasa takut jadi tidak seberapa. “Ada rasa takut, namun merasakan sakit hanya sedikit saat disuntik,” ujarnya.  (LE-DP)

Lenteraesai.id