judul gambar
DenpasarHeadlines

Hari Pertama PPKM, Kasus Covid-19 di Denpasar Melonjak

Denpasar, LenteraEsai.id – Kasus positif Covid-19 dilaporkan mengalami peningkatan yang cukup tajam pada hari pertama dilaksanakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Denpasar, Bali pada Senin (11/1).

Sesungguhnya, peningkatan kasus tersebut sebelumnya telah diprediksi bakal terjadi setelah dua minggu pascalibur panjang dan cuti bersama terkait perayaan Natal dan tahun baru 2021.

Berdasarkan data yang ada, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Denpasar pada Senin (11/1) mengalami lonjakan yang cukup drastis, yakni sebanyak 106 orang, jauh lebih tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya sejak beberapa bulan ini.

Sementara pasien sembuh diketahui bertambah sebanyak 64 orang, dan yang meninggal dunia dinyatakan 1 orang.

Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki berusia 55 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 11 Januari 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Senin (11/1) menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan, sehingga Satgas tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya, bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu, ucapnya.

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif di Kota Denpasar kini tercatat 5.309 kasus, kesembuhan pasien Covid-19 mencapai angka 4.779 orang (90,02 persen), meninggal dunia 115 orang (2,16 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 415 orang (7,82 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak menjadi semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai, mengingatkan.  (LE-DPS)

Lenteraesai.id