Pengunjung Pasar Badung Geger, Sesosok Mayat Tergolek di Kolong Jembatan

Denpasar, LenteraEsai.id – Warga dan pengunjung Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, sempat digegerkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki yang tergolek di bawah kolong jembatan Jalan Hasanudin Denpasar Barat, Selasa (8/12) pagi.

Polisi yang kemudian turun melakukan penyelidikan, akhirnya  berhasil mengungkap identitas korban yang disebutkan bernama I Wayan Sandi (70), penduduk Banjar Ambengan, Penenjoan, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara.

Bacaan Lainnya

Korban pertama kali ditemukan tergolek tak lagi bernyawa di bawah kolong jembatan oleh Komang Urip (28), seorang pegawai Dinas PUPR Kota Denpasar, yang pagi itu sedang melakukan bersih-bersih rumput di kawasan kolong jembatan. Selesai potong rumput, saksi asal Panjer ini melihat sesosok tubuh manusia tidur di atas kasur sebelah timur kolong jembatan.

Curiga dengan pemandangan itu, Komang Urip mendekati korban. Ternyata setelah didekati korban sudah tidak bergerak. Diapun memberitahukan temuannya kepada temannya Wayan Adi Yasa (40), yang selanjutnya menyebarkan kejadian itu lewat grup WA Dinas PUPR Kota Denpasar, hingga akhirnya polisi turun ke tempat kejadian.

“Padahal, sekitar dua hari lalu saya melihat korban berjalan-jalan di sekitar lokasi. Saya tidak menyangka kalau korban kemudian meninggal dunia di kolong jembatan itu,” ungkap Komang Urip.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengungkapkan, pada saat ditemukan posisi korban tidur telentang. Kepala di arah utara dan kaki ke arah selatan. Mengenakan baju kemeja bercorak abu-abu dan celana training. Korban diduga meninggal 3-5 jam sebelum ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita. Hidung korban tampak mengeluarkan darah.

“Korban itu berasal dari Banjar Ambengan, Penenjoan, Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara. Korban posisi telentang di atas kasur. Kasur tempat tidurnya itu beralaskan karpet warna hijau. Belum diketahui secara persis mengapa korban berada di sana dengan selembar kasur yang dijadikan alas tidurnya,” ucapnya.

Untuk mengetahui sebab-sebab kematian korban, termasuk keberadaan  selembar kasur yang dipakai alas tidur, kejadian tersebut kini masih menjadi penyelidikan pihak Polresta Denpasar.

“Jenazah korban kini sudah dievakuasi oleh petugas dengan menerapkan  standar sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” kata Iptu Sukadi, menjelaskan.  (LE-DW)

Pos terkait