Denpasar, LenteraEsai.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar hingga kini masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19.
“Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar cenderung menunjukan tren yang berfluktuatif. Hari Senin(23/11/2020) ini kasus sembuh kembali sukses melampaui jumlah kasus positif Covid-19 harian,” demikian dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar.
Menurutnya, pada Senin (23/11) di ibu kota Provinsi Bali ini diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 24 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 20 orang yang tersebar di 13 wilayah desa/kelurahan. Sementara itu seorang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan di satu wilayah desa/kelurahan. Yakni Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus baru. Disusul Desa Sumerta Kaja, Kelurahan Sumerta, Desa Tegal Harum, Kelurahan Tonja dan Desa Pemogan yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sedangkan sebanyak 7 desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang dan sebanyak 30 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.
Terkait kasus meninggal dunia diketahui pasien berjenis kelamin laki-laki usia 67 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kaja. Pasien diketahui positif Covid-19 pada 14 Oktober dan dinyatakan meninggal dunia pada 22 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid hipertensi.
“Kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi. Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah 20 orang, kasus sembuh bertambah 24 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia,” ujar Dewa Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa beragam upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai.
Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.680 kasus, pasien sembuh mencapai 3.420 orang (92,93 persen), meninggal dunia 83 orang (2,26 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 177 orang (4,81 persen).
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (LE-DP)