Menuju Karangasem Era Baru, Tokoh Datah Ingatkan Harga Diri Jangan Ditukar Sembako

Karangasem, LenteraEsai.id – Calon Bupati Karangasem nomor urut 1 Gede Dana melakukan kampanye simakrama yang kali ini menyambangi kampung halamannya di Desa Datah. Kehadiran Gede Dana disambut meriah warga, yang kemudian bersemangat mengikuti simakrama yang digelar di Bale Wantilan Desa Adat Datah, dihadiri oleh peguyuban kelian dan tokoh dadia se-Desa Datah.

“Warga Desa Datah mungkin tahu betul warna saya, tapi saya rela menjadi ketua Relawan Abang untuk memenangkan Gede Dana. Kenapa dan ada apa?. Saya mantan anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, namun sekarang saya bergabung dengan Relawan Abang Bersatu untuk Karangasem Era Baru, untuk perubahan Karangasem yang lebih baik. Nanti di luar kita bisa bangga, citra Karangasem menjadi semakin membaik,” ujar Gede Suartama alias Boncel selaku Ketua Tim Relawan Abang Bersatu dalam sambutannya mengawali kampanye simakrama.

Bacaan Lainnya

Gede Suartama menyebutkan, apabila melihat sosok Gede Dana, dirinya tahu betul bagaimana kinerjanya dan memang siap ngayah untuk rakyat Karangasem. “Pertarungan sekarang adalah pertarungan si miskin dan si kaya, itu memang benar, tetapi jangan salah, Gede Dana walaupun miskin tapi satu jalur serta sudah pasti memiliki komunikasi baik dengan provinsi dan pusat. Itu sangat membantu nanti untuk penganggaran pembangunan di Karangasem,” ujarnya.

Ia menekankan, jangan hanya karena iming-iming uang dan sembako, harga diri lantas dijual.  “Jangan karena sembako kita lantas salah dalam menentukan pilihan. Untuk itu, mari kita bersama-sama dukung Gede Dana untuk bisa menang menduduki kursi Bupati Karangasem. Dan ingat, tanggal 9 Desember datang ke TPS untuk mencoblos No 1, paslon Dana-Dipa,” kata Suartama disambut antusias warga.

Sementara itu, Jro Pasek Wayan Surya, tokoh masyarakat Datah, menyampaikan dan meyakinkan warga untuk mendukung Gede Dana, sebagai putra daerah yang memiliki niat baik untuk membantu Karangasem. “Beliau tulus, lurus dan fokus, apalagi Karangasem adalah huluning Bali. Dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, ini sangat pas untuk Karangasem, dan saya yakin akan dapat membawa Karangasem ke Era Baru. Karenanya, mari kita satu tujuan,” ujar Jro Pasek dengan suara lantang.

Jro Pasek mengatakan, pemimpin tidak mesti orang kaya uang, tetapi yang dibutuhkan adalah pemimpin yang kaya pikiran, kaya ide kreatif dan brilian dalam membuat terobosan-terobosan baru untuk Karangasem yang miskin ini.

Jro Pasek pada akhir wejangannya mengajak seluruh warga Karangasem untuk mampu mencetak sejarah baru, yakni menjadikan Gede Dana yang miskin uang namun kaya ide kreatif sebagai Bupati Karangasem yang baru.

Selanjutnya, calon Bupati Karangasem nomor urut 1 Gede Dana dalam sambutanya menyatakan terharu dan berterima kasih yang sebesar-besarnya atas kekompakan semua warga dalam memberikan dukungan bagi kemenangan dirinya pada Pilkada 9 Desember mendatang.

“Saya maju menjadi calon bupati dengan rela mundur dari kursi ketua DPRD, karena saya punya tanggung jawab setelah melihat kondisi Karangasem yang saat ini benar-benar terpuruk. Ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama lagi. Saya maju karena support dan dukungan besar dari masyarakat,” katanya seraya kembali mengucapkan terima kasih.

Sementara itu, Nyoman Sueta, mantan Perbekel Desa Datah menyampaikan, bukan maksud menjelekkan pemimpin yang sekarang, tetapi memang kenyataan Karangasem tidak mengalami perubahan apa-apa selama 5 tahun belakangan ini.

“Ini bukan pemilihan legislatif, ini memilih bupati yang akan menentukan nasib Karangasem mendatang. Sekaranglah saatnya kita dapat mengubah Karangasem,” katanya, menandaskan.  (LE-KR1)

Pos terkait