Karangasem, LenteraEsai.id – Kampanye dalam bentuk simakrama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem no urut 1 Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa), dilangsungkan di Banjar Banyuning Desa Bunutan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Minggu (25/10/2020).
Kehadiran paslon Dana-Dipa yang disertai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat sebagai pertanda simpati dan dukungan penuh kepada kedua calon pemimpin Karangasem itu.
Nyoman Oka selaku Bendesa Adat Gulinten mengatakan, wilayah Bunutan terdiri atas dua desa adat, yakni Desa Adat Sega dengan 9 banjar adat, dan Desa Adat Gulinten.
Selain sebagian besar bertani, aktivitas keseharian masyarakat di wilayah Bunutan juga ada yang menjadi nelayan dan perajin anyaman sangkar atau guungan ayam.
“Yang menjadi permasalahan pokok saat pandemi ini adalah sinyal, karena siswa sekarang harus belajar mempergunakan HP. Masalah yang kedua adalah pariwisata. Akibat Covid-19, semua karyawan tidak bisa lagi bekerja. Demikian juga nasib nelayan, terkait dengan pariwisata,” ujar Nyoman Oka.
Dia melanjutkan, ke depan warga berharap, kalau Dana-Dipa terpilih agar dapat memperhatikan nasib masyarakat. “Karenanya saya mengharapkan bisa diatur nantinya. Nantinya bisa nyobiahang ke keluarga masing-masing, agar mencoblos Gede Dana dan Wayan Artha Dipa pada Pilkada mendatang,” katanya, disambut kata setuju dari hadirin.
Di hadapan para pendukungnya, Gede Dana menyampaikan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sekaligus menyebutkan bahwa program yang dijalankan nanti mensinergikan antara pariwisata dan keberadaan para nelayan.
“Kehidupupan petani dan nelayan akan menjadi prioritas di daerah Bunutan. Begitu juga untuk PKK Banjar Adat, akan mendapat kecuran dana Rp 17 juta, termasuk uang oprasionanal juga akan dinaikkan menjadi Rp20 juta,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan terima kasih sudah menghadiri kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Gede Dana dan Wayan Artha Dipa.
Wayan Koster mengatakan bahwa dirinya tadi melihat wilayah di sekitar Bunutan yang penduduknya kebanyakan petani dan nelayan. Ini nantinya perlu diperhatikan.
“Tanggal 29 juga kami akan berkunjung ke Amed, karena akan menata Amed menjadi pelabuhan yang cukup besar. Karenanya, Amed akan menjadi perhatian serius, termasuk masalah pariwisata dan keberadaan para nelayan di daerah itu,” ujarnya, menjelaskan.
Wayan Koster yang juga menjabat Gubernur Bali mengingatkan, nantinya kalau sudah Gede Dana terpilih menjadi Bupati Karangasem, tentu akan betul-betul bekeja untuk masyarakatnya. Visi Nangun Sat Kertih Loka Bali, harus dijalankan dengan komitmen yang baik, fokus, tulus dan lurus.
“Karangasem adalah gumi tenget, sakral. Siapapun yang menjadi pemimpin di Karangasem kalau bekerja dengan tidak benar, hasilnya juga akan tidak benar. Di Kabupaten Karangasem selama ini anggarannya menurun dan tidak bisa mencari anggaran lain,” ucapnya.
Nanti setelah pasangan Dana-Dipa terpilih, kata Wayan Koster, harus dapat memecahkan permasalahan itu. Terlebih, pembangunan sekolah juga sudah dirancang di Karangasem, dan juga pembangunan Puskesmas yang bagus dan layak bagi masyarakat. “Dan saya yakin Gede Dana mampu, karena saya sudah tahu betul sejak lama kinerja Gede Dana, yakni polos dengan niat yang tulus,” kata Wayan Koster, disambut meriah dari warga yang hadir di tempat itu.
Kampanye hari ini juga tampak dihadiri Ketua Tim Pemenangan Paslon Dana-Dipa Alit Kusuma Kelakan, Ketua Tim Pemenangan Independen Nengah Suadi, dan Ketua Relawan Abang Bersatu Gede Suartama Boncel. (LE-KR1)