Denpasar, LenteraEsai.id – Debat perdana yang berlangsung antara pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karangasem nomor urut 1 dan nomor 2 diwarnai adu program yang akan dilaksanakan masing-masing jika terpilih menjadi pemimpin Bumi Lahar selama lima tahun mendatang.
Calon Bupati Karangasem nomor urut 1 Gede Dana secara gamblang menjabarkan tentang visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang akan menjamin pemerintahan bersih, bebas korupsi dan satu jalur dengan pusat, sehingga Karangasem tidak akan terkendala jika melaksanakan pembangunan terkait minimnya anggaran.
“Belakangan ini, pendapatan asli daerah (PAD) Karangasem melorot tajam. Sebelumnya, pada pemerintahan Bupati Geredeg tahun 2015, PAD Karangasem masih mencapai Rp 243 miliar. Setahun berikutnya, ketika berganti pemerintahan, kenapa malah turun menjadi Rp 233 miliar ?. Bahkan hingga kini, PAD terus merosot turun,” ujar Gede Dana didampingi calon Wakil Bupati Karangasem Artha Dipa, pada acara debat perdana yang berlangsung di Hotel Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu malam, 24 Oktober 2020.
Calon Bupati Karangasem nomor urut 2 IGA Mas Sumatri kemudian mencecar soal Ranperda Penyertaan Modal mengenai bantuan air minum untuk warga kurang mampu yang tidak kunjung dibahas oleh DPRD Karangasem, yang saat itu ketuanya Gede Dana. Padahal sudah diajukan per tanggal 15 November 2019.
Menangkis pernyataan tersebut, Gede Dana mengatakan bahwa draft yang diajukan pihak eksekutif kepada dewan terlalu mepet waktunya. Draf diterima 15 Novenber, sementara di pusat sudah harus ketok palu tanggal 30 November 2019.
“Mana cukup waktu dua minggu itu digunakan untuk pembahasan Ranperda Penyertaan Modal tersebut ?. Kalau bicara soal keberpihakan pada rakyat kecil, tentu kami setuju. Tapi kami tetap tidak ingin bekerja dengan mekanisme yang tidak benar, terlebih dengan waktu yang tidak cukup,” kata Gede Dana, menegaskan.
Pengamat
Sementara itu, usai debat yang berlangsung seru dan sejumlah pihak memberi aplaus atas jawaban-jawaban cemerlang pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 1, kemudian Gede Dana menyatakan kepada media massa bahwa dia hanya berharap warga Karangasem lebih sejahtera.
“Dengan pengalaman saya selama ini di DPRD, tentu sangat memahami permasalahan apa saja yang terjadi di Karangasem. Astungkara, dengan niat ngayah tulus, lurus dan fokus dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, serta dalam satu jalur, niscaya nanti kami bisa membawa Karangasem Era Baru,” ujarnya, penuh semangat.
Beberapa pengamat yang pada malam itu tidak diperkenankan memasuki ruang debat di Hotel Grand Bali Beach Sanur karena harus patuh pada protokol kesehatan Covid-19, senada menyatakan skor kemenangan berada pada paslon nomor urut 1 dalam debat perdana tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa warga yang menonton perdebatan melalui siaran televisi di luar gedung, juga menyatakan kalau paslon Dana-Dipa lebih ungguh dalam memaparkan gagasannya. (LE-DP)