AdvertorialGianyarHeadlines

Fraksi DPRD Kabupaten Gianyar Sepakat RAPBD 2021 Disahkan Menjadi Perda

Gianyar, LenteraEsai.id- Tidak perlu waktu lama, sejak disampaikannya pengantar nota keuangan Rancangan APBD Kabupaten Gianyar tahun 2021 oleh Bupati Gianyar Senin (12/10) lalu, pada Jumat (15/10) siang semua fraksi di DPRD Kabupaten Gianyar menyatakan sepakat agar RAPBD tahun 2021 segera disahkan menjadi Perda APBD Kabupaten Gianyar.

Langkah tersebut diambil setelah fraksi-fraksi mendapatkan jawaban atas pandangan yang telah disampaikannya kepada bupati.

Usai sidang dengan agenda penyampaian jawaban bupati atas pandangan umum fraksi, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan, setelah disampaikannya jawaban, semua fraksi dapat memberikan pendapatnya agar RAPBD tahun 2021 bisa segera disahkan.

“Setelah tadi saya sampaikan jawaban terkait apa yang ditanyakan, dilanjutkan dengan fraksi-fraksi menyatakan pendapatnya, yakni bisa menerima dan menyetujui, menetapkan dan mengesahkan RAPBD menjadi Perda APBD Kabupaten Gianyar 2021,” ujarnya.

Perda APBD Kabupaten Gianyar tahun 2021 diagendakan akan disahkan pada 19 Oktober mendatang. Harapannya setelah Perda APBD disahkan, program yang telah dirancang tahun 2021 tendernya bisa segera dimulai.

“Agendanya tanggal 19 Oktober APBD ini sudah resmi ditetapkan, sehingga program-program yang sudah dirancang di tahun 2021 tendernya bisa segera dimulai di bulan Desember, bahkan bisa lebih maju lagi. Ini merupakan suatu kemajuan yang luar biasa dalam rangka pemulihan perekonomian Kabupaten Gianyar dengan mempercepat perputaran uang pemerintah kepada masyarakat,” katanya.

Pada sidang paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Bupati Gianyar atas pandangan Fraksi PDI Perjuangan, Bupati Mahayastra menyampaikan bahwa pendapatan daerah dirancang sebesar Rp 2,007 triliun lebih, diperoleh dari beberapa sumber seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri atas beberapa jenis, yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.

Untuk tercapainya target pajak daerah, Mahayastra mengharapkan adanya peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha yang bergerak di sektor pariwisata untuk bersama-sama menggerakkan sektor pariwisata agar tumbuh lebih baik, tidak hanya tergantung dari wisatawan asing tetapi lebih banyak menggarap wisatawan domestik.

Namun demikian, tetap diperlukan kemampuan untuk mengadakan event berskala internasional guna meningkatkan jumlah kunjungan dan lamanya tinggal para pelancong di Kabupaten Gianyar, ucapnya.

Di samping upaya pencapaian target pajak daerah, lanjut Bupati Mahayastra, tahun 2021 Pemkab Gianyar juga meningkatkan anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk layanan gratis rawat inap dan rawat jalan untuk kelas III bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Sehingga dapat melayani seluruh masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

Menjawab pandangan umum dari Fraksi Golkar, Mahayastra mengatakan untuk tahun 2021 langkah yang diambil dalam pengembangan pariwisata yang berbasis budaya adalah dengan melaksanakan pengembangan Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru serta melaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada desa wisata yang sudah ditetapkan, sehingga desa wisata bisa berkembang secara mapan dan mandiri.

Begitu pula dalam menyiapkan SDM berkompeten dan berdaya saing tinggi dilakukan dengan meningkatkan peran BLK (Badan Latihan Kerja) dalam memberikan pelatihan kepada para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Sedangkan menjawab pandangan umum Partai Demokrat terkait penataan utilitas di Catus Pata Ubud, Mahayastra mengatakan bahwa penataan utilitas di Catus Pata Ubud telah dianggarkan di tahun anggaran 2021 sambil menunggu proses perizinan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Jalan Wilayah 8 Surabaya.  (LE-GN1)

Lenteraesai.id