Warga Muncan ‘Ketog Semprong’ Dukung Paslon-1, Gede Dana: “Pedalem Karangasem”

Karangasem, LenteraEsai.id – Bukti dukungan totalitas, puluhan warga Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, sejak Sabtu (10/10) pagi sudah ‘ketog semprong’ berkumpul di wantilan untuk menunggu kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem nomor urut 1, Gede Dana-Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa).

Jro Gede Suena Putus Upadesa, tokoh masyarakat Muncan menyebutkan, puluhan warga yang hadir pada kampanye kali ini meliputi tokoh desa adat, ida pinandita, perwakilan subak, serta unsur pemuda.

Bacaan Lainnya

“Berhubung sekarang masa gering agung, tidak banyak masyarakat yang bisa hadir di wantilan, karena diterapkan protokol kesehatan untuk mencegah merebaknya Covid-19,” ujar Jro Gede Suena Putus Upadesa, menjelaskan.

Purnawirawan Pamen Polri itu menyebutkan, Muncan merupakan desa tua yang dikenal kesakralannya. Desa Muncan merupakan pewaregan Besakih dan memiliki sejumlah petirtan Bhatara. Hal ini menjadi sinar suci di balik keberadaan Desa Muncan.

“Dengan adanya kehadiran pasangan Dana-Dipa kali ini, astungkara membawa cahaya positif. Membawa harapan baik untuk warga masyarakat Karangasem,” katanya, berkeyakinan.

Di hadapan puluhan warga yang menyambutnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem sekaligus calon Bupati Karangasem Gede Dana, menyatakan bahwa dirinya sudah bertekad untuk bekerja fokus, tulus dan lurus demi kemajuan Karangasem di masa mendatang.

“Saya sudah bulatkan tekad untuk ‘ngayah’. Sampai-sampai saya harus rela meninggalkan kursi di Gedung Dewan sebagai Ketua DPRD Karangasem,” ujar Gede Dana, disambut tepuk tangan sebagai pertanda dukungan untuk terus maju menuju ‘Karangasem-1’.

“Pedalem Karangasem, kalau terus dibiarkan seperti sekarang. PAD turun…Ada alokasi anggaran baik dari provinsi maupun pusat, akan tetapi tidak terjangkau,” ujar Gede Dana pada acara yang juga dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster.

Adanya kondisi seperti itu, lanjut Gede Dana, berbagai pembangunan di Kabupaten Karangasem menjadi tidak tergarap dengan maksimal.

Sekarang, dengan mengusung visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, ditambah beberapa hal yang digali dari potensi lokal, Gede Dana berkeyakinan dapat membawa Karangasem ke arah yang lebih baik, bila nanti telah duduk sebagai ‘Karangasem-1’.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster mengajak segenap lapisan masyarakat untuk solid bergerak guna mewujudkan Karangasem Era Baru dengan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, bersama pemimpin Karangasem yang baru pula.

Wayan Koster yang kini juga menjabat Gubernur Bali mengungkapkan, Karangasem memiliki banyak potensi dan merupakan tempat berdirinya pura-pura sakral seperti Pura Besakih, Andakasa, Silayukti, Lempuyang dan lainnya.

“Besakih akan segera ditata, proses pembebasan lahan sudah kelar dilakukan. Nanti tidak ada lagi parkiran yang semrawut, kios-kios sembarangan, atau hilir mudik wisatawan yang seenaknya masuk areal pura. Semua akan didesain dengan detail yang indah, sakral dan menyejukkan,” ujar Wayan Koster, menjelaskan.

Doktor jebolan ITB Bandung itu menyebutkan, begitu juga dengan inspastruktur di Bali bagian timur, akan terus dilakukan pengembangan. Salah satunya adalah Pelabuhan Amed. “Amed dikembangkan karena pelabuhan di Tanah Ampo dinilai tidak representatif untuk lokasi pendaratan kapal-kapal besar, seperti kapal pesiar, misalnya,” ucap Wayan Koster.

Untuk membangun Karangasem secara menyeluruh, lanjut Wayan Koster, tentu membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas, moralitas yang baik dan berniat sepenuhnya untuk ngayah dengan fokus, tulus dan lurus untuk wilayah yang berjuluk Gumi Lahar itu.

“Pemimpin yang saya lihat memiliki kemampuan dan kualitas untuk itu adalah Gede Dana, yang kali ini maju bertarung ke Pilkada Karangasem berpasangan dengan Artha Dipa. Saya percaya, mereka berdua ini bakal membawa Karangasem yang berkembang lebih baik demi kesejahteraan rakyat banyak,” kata Wayan Koster, menandaskan.  (LE-KR1)

Pos terkait