Denpasar, LenteraEsai.id – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan mengikuti pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 seri II secara virtual melalui aplikasi zoom dari kediaman resmi Gubernur Bali, Jayasabha Denpasar, Selasa (7/10).
KKI merupakan event tahunan yang menampilkan produk-produk berkualitas dari UMKM binaan BI, bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait. KKI 2020 dilaksanakan dengan konsep virtual dan dilakukan secara berseri, yaitu seri I ‘Sinergi untuk UMKM Ekspor’ yang diselenggarakan dari tanggal 28-30 Agustus 2020, seri II ‘Sinergi untuk UMKM Digital’ yang diselenggarakan 7 Oktober 2020, serta seri III ‘Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial’, akan dilaksanakan pada bulan November 2020.
Turut juga hadir dalam pembukaan KKI 2020 seri II itu, antara lain Ketua Umum Dekranas Ny Wury Ma’ruf Amin, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, kepala BI perwakilan dari seluruh Indonesia, serta para ketua Dekranasda provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Pada acara tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, dengan mengusung tema “Mendorong UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional di Era Digital”, KKI 2020 juga menjadi bagian dari dukungan nyata BI kepada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Perry menyatakan jika pameran secara virtual ini diikuti oleh sekitar 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri atas perajin kain, pengusaha makanan dan minuman, pelaku kriya dan UMKM kopi.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengunjungi pameran KKI ini secara virtual melalui website www.karyakreatifindonesia.co.id. Untuk mempermudah masyarakat menemukan produk yang diinginkan, kata dia, BI telah menyiapkan katalog dan bisa diunduh di website tersebut.
“Ke depan BI berkomitmen untuk terus mendorong UMKM di Indonesia sebagai tulang punggung perekonomian bangsa, serta terus bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Dekranas Ny Wury Ma’ruf Amin sangat mengapresiasi langkah BI serta lembaga terkait dalam memajukan UMKM di Indonesia, antara lain dengan memfasilitasi berbagai pameran. Menurutnya, pemilihan pameran digital ini sangat baik, mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas berkumpul.
Ia mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman antara BI dan Dekranas untuk mendorong produksi UMKM Indonesia. “Saya harap dengan berlangsungnya pameran virtual ini, masyarakat Indonesia bisa turut hadir serta bertransaksi untuk membantu perekonomian bangsa,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, bahwa UMKM selama ini menjadi penyelamat perekonomian bangsa serta penyerap jumlah tenaga kerja yang cukup banyak di Indonesia. Menurutnya, sekitar 57,8% PDB Indonesia berasal dari UMKM, 99,99% unit usaha di Indonesia adalah UMKM, bahkan UMKM juga telah menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total jumlah tenaga kerja di Indoenesia. Untuk itu, lanjut Ida Fauziah, keberadaan UMKM harus diperhatikan agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Ia juga berharap UMKM di Indonesia bisa sesuai dengan Revolusi Industri 4.0, dengan menggunakan teknologi, baik dalam berproduksi, bertransaksi maupun pemasaran, sehingga bisa merambah pasar global dan internasional. (LE-DP1)