Jembrana, LenteraEsai.id – Sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19, Kodim 1617/Jembrana melaksanakan penanaman padi di atas lahan Demplot milik warga petani binaan Kodim 1617/Jembrana.
Penanaman padi jenis Inpari dengan sistem tanam ‘jajar legowo (2 : 1)’ yang dilakukan pada Senin (8/6) tersebut, berlokasi di atas lahan seluas 1 hektare milik I Ketut Wela, warga Subak Tegal Jati, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Kegiatan penanaman ini mengambil tema ‘Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan, Wujud Kepedulian TNI-AD Terhadap Perekonomian Bangsa’.
Dengan menerapkan sistem tanam ‘jajar legowo (2 : 1)’ dengan varietas yang baik dan unggul, maka dari sisi penghasilan akan lebih besar dan bisa membantu masyarakat petani dan juga pemerintah daerah.
Jika produksi terus meningkat, maka tidak perlu lagi mendatangkan padi dari luar daerah sebagai salah satu dari tiga produk unggulan program prioritas di Kementerian Pertanian.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok ditemui pada acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan I Ketut Nela yang memberikan tanahnya untuk program Demflot tanam padi Kodim 1617/Jembrana.
“Hal ini setidaknya menjadi pelajaran dan edukasi bagi para Babinsa yang kemudian dapat menyalurkan apa yang telah didapatkan hari ini terkait cara menanam padi dengan sistem jajar legowo (2 : 1) yang nantinya dapat diterapkan di wilayah binaannya di desa-desa yang memiliki lahan persawahan,” sebut Dandim.
Lebih lanjut dikatakan, apa yang dilakukan satuannya merupakan wujud dukungan penuh kepada pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan.
“Dengan harapan, apa yang kita laksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. khususnya untuk memantapkan Kabupaten Jembrana sebagai lumbung pangan,” ucap Dandim, menandaskan.
Mengenai cara tanam padi ‘jajar legowo (2 : 1)’, terungkap bahwa pada setiap dua baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari jarak tanaman antarbaris.
Sedangkan jarak tanaman dalam barisan adalah setengah kali jarak tanam antarbarisan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tanam padi secara simbolis oleh Dandim 1617/Jembrana dan dilanjutkan oleh para Babinsa. (LE-JB)