Badung, LenteraEsai.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan MNC Group bekerja sama dengan Polda Bali, menyerahkan bantuan sembako kepada pelaku pariwisata Bali yang terdampak Covid-19, di Aula Joop Ave STP Bali Jalan Dharmawangsa Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (17/4).
Bantuan sembako sebanyak 40 ton beras, 16 ton gula pasir, 16 ton liter minyak goreng, 8.000 boks mie instan, 40.000 teh gelas, 8.000 bungkus kecap manis dan 8.000 pack kopi instan, disalurkan kepada 8.000 orang pelaku pariwisata Bali yang membutuhkan.
Penyerahan bantuan sembako secara simbolis dari Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata & Penyelenggaraan Kegiatan, Rizki Handayani Mustafa kepada perwakilan PHRI Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang juga selaku Ketua GIPI/BTB Bali, disaksikan langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose dan Staf Khusus Menteri Kemenparekraf Bidang Keamanan, Brigjen Pol Adi Deriyan Jayamarta SIK MH.
Rizki Handayani Mustafa mengucapkan terima kasih kepada Polda Bali yang sudah luar biasa mendukung program pemberian bantuan sembako. Menurutnya, bantuan sembako ini merupakan salah satu bagian dari program Menparekraf dalam mendukung para pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19.
Latar belakang dari program ini adalah lumpuhnya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19. Di mana Bali adalah pusatnya pariwisata Indonesia sehingga program ini pertama kali diadakan di Bali dan akan menjadi model baik di dalam pelaksanaan kegiatan pendukungan maupun bekerja sama dengan kepolisian.
Dijelaskannya, Presiden RI Joko Widodo juga sangat memberikan perhatian di insdutri pariwsata dan memerintahkan kepada Menteri Pariwisata dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk segera melaksanakan kegiatan yang sifatnya langsung mengena kepada masyarakat pelaku pariwisata.
“Bantuan sembako ini akan disalurkan oleh Polda Bali sehingga dapat menyentuh langsung masyarakat yang akan menerima. Dukungan yang kita berikan ini adalah paket pembagian sembako yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 boks mie instan, 5 teh gelas, 1 bungkus kecap manis dan 1 pack kopi instan,” ujarnya, menjelaskan.
Rizki Handayani Mustafa mengungkapkan, seluruh bantuan ini merupakan sumbangan para CSR dari perusahan besar yang sudah bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam penyaluran bantuan ini, lanjut dia, pihaknya sudah berkordinasi dengan GIPI untuk mendapatkan data yang akurat terkait siapa saja yang berhak mendapat bantuan sembako ini. “Saat ini mungkin belum semua dapat diberikan dukungan tetapi kami akan berusaha agar masyarakat yang terdampak bisa semua menerima bantuan,” kata Rizki Handayani Mustafa, menambahkan.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose menyampaikan, bantuan sembako yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan gerakan yang luar biasa kepada masyarakat Bali.
Kapolda menjelaskan bahwa Polda Bali juga membuat program bantuan kepada masyarakat setiap minggu yang disebut dengan Weekly Support Program to the People. Program ini dilakukan secara berkelanjutan tergelar dari tingkat Polda sampai dengan Bhabinkamtibmas.
“Kami adalah organisasi terbesar di pulau ini dengan anggota sekitar 13 ribu orang, sehingga kegiatan bantuan untuk pelaku pariwisata Bali yang terdampak Covid, saya terima dengan suka cita,” kata Kapolda.
“Saya inginkan memang benar-benar bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini sampai ke masyarakat yang memang pelaku pariwisata dan yang terdampak oleh Covid-19. Apakah karena dirumahkan atau di-PHK,” katanya.
Kapolda mengungkapkan penyaluran bantuan sembako ini akan menggunakan fasilitas dinas Polri. Ia menjamin pendistribusian sembako akan dilakukan dengan sebaik-baiknya, bukan hanya sekedar seremonial semata.
Terakait teknis penyaluran sembako, Kapolda mengaku akan mengerahkan kekuatan penuh mulai dari Polda, Polres, Polsek, Subsektor dan Babhinkamtibmas dengan door to door system. Untuk itu, Kapolda meminta kepada para pelaku pariwisata agar memberikan data yang sebenarnya kepada Polda Bali.
“Mudah-mudahan masyarakat Bali yang terdampak paling utama karena masalah Covid-19 ini bisa dikurangi bebannya. Selain mewakili kepolisian, saya juga mewakili rakyat Bali mengucapkan salam kepada Bapak Menteri, terima kasih Ibu Deputi dan kami yakin bahwa niat tulus dari bapak ibu bisa benar-benar kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan (to the right person),” ujar Kapolda. (LE-BD)