Gianyar, LenteraEsai.id – Mengantisipasi semakin mewabahnya kasus Covid-19, Pemkab Gianyar telah menyiapkan tempat karantina untuk orang dalam pengawasan (ODP). Lokasi yang dipilih sebagai tempat karantina adalah di Gedung UPT Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan milik Pemerintah Provinsi Bali di Banjar Mas, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.
Terkait dengan dipilihnya lokasi tersebut, Bupati Gianyar Made Mahayastra didampingi Kapolres Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana, Wabup Gianyar AA Gde Mayun dan Sekdakab Gianyar Made Wisnu Wijaya, berkesempatan bertemu dengan para tokoh adat Banjar Mas, Desa Bedulu, di ruang pertemuan di Gedung UPT Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan, Selasa (31/3).
Pada kesempatan itu Bupati Mahayastra menjelaskan, Kabupaten Gianyar cukup banyak memiliki pekerja migran Indonesia (PMI) yang kini kembali pulang terkait merebaknya virus Covid-19 di negara tempat mereka mencari nafkah.
Jika salah satu di antara mereka ada yang positif, tentu akan ada banyak ODP yang harus dipikirkan tempat karantinanya. Gedung UPT Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan yang memiliki kapasitas 11 kamar, untuk sementara akan dimanfaatkan dulu sebagai tempat karantina.
“Tempat ini kami pilih karena ini milik pemerintah. Kita optimalkan dulu aset milik pemerintah. Ini juga lebih mudah untuk memantaunya, dan kami mohon masyarakat mau bahu-membahu, agar semuanya reda secepat mungkin. Apalagi Gianyar adalah daerah pariwisata, semua bisa kena imbasnya,” kata Bupati Mahayastra.
Untuk warga yang ada di Banjar Mas maupun yang rumahnya berdekatan dengan lokasi karantina, bupati mohon agar jangan cemas. Pihaknya akan memprioritaskan keamanan warga. Akan ada petugas medis yang berjaga, Satpol PP dan dari pihak kepolisian.
“Ini juga untuk memastikan agar para ODP tidak keluar berkeliaran, seperti ke warung misalnya. Semua kebutuhan akan disediakan sehingga mereka dijamin tidak akan keluar dari tempat karantina,” ucapnya.
Bupati menyatakan dapat memahami kecemasan warga, karena para ODP ini tidak kelihatan sakit, namun harus dikarantina. Bupati Mahayastra menjamin keamanan warga sekitar. Semuanya akan dikerahkan baik dari anggaran maupun regulasinya.
Sementara itu, Bendesa Gede Desa Adat Wanayu Mas Ir Ida Bagus Made Parsa selaku tokoh adat mengatakan, dirinya maupun seluruh warga di Banjar Mas Desa Bedulu mendukung segala kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar. Hanya saja, pihaknya juga menuntut pihak Pemkab untuk menjamin keselamatan warga sekitarnya. Karena penularan Covid- 19 cukup cepat, jadi warga sekitar cemas atas dipilihnya lokasi karantina di sini.
Namun, menurut IB Made Parsa, kini pihaknya bersama seluruh warga merasa aman dan ikhlas dipilihnya lokasi ini sebagai tempat karantina, karena sudah ada jaminan dari Pemkab Gianyar akan keamanan warga sekitar. Dirinya juga menyadari penanganan Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat. (LE-GN1)