Bule Yang Tewas di atas Sepeda Motor di Denpasar Positif Corona

Denpasar, LenteraEsai.id – Warga negara asing (WNA) yang ditemukan kaku di atas sepeda motor di Jalan Imam Bonjol Denpasar yang semula ada dugaan meninggal dunia karena mabuk minuman keras, ternyata belakangan terbukti tewas akibat terinfeksi virus corona.

Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra kepada pers di Denpasar, Sabtu (21/3) sore, membenarkan kalau bule laki-laki tersebut meninggal dunia akibat virus corona.

Bacaan Lainnya

“Yang bersangkutan pada waktu kejadian menaiki kendaraan dan berhenti di pinggir jalan, kemudian diantar ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan dengan hasil awal pasien menderita sakit jantung. Selain melakukan pemeriksaan terhadap riwayat sakit pasien, tim dokter juga melakukan test berkelanjutan, sampelnya diambil dan diuji laboratorium, belakangan diketahui positif Covid-19,” ujar Dewa Indra yang juga menjabat Sekda Provinsi Bali.

Jenazah bule yang saat ditemukan tidak mengenakan busana bagian atas serta memeluk kaku bagian stang sepeda motor DK-4267-FL itu, kini masih dibaringkan di ruang jenazah sebuah rumah sakit di Denpasar, menunggu keputusan tentang upaya penanganan jenazah dari keluarga korban.

“Saat ini pemerintah dan pihak rumah sakit sedang melakukan koordinasi dengan pihak Konsulat Jenderal dari negara asal WNA, serta pihak keluarga korban untuk mendapat kesepakatan mengenai penanganan jenazah selanjutnya,” ucap Dewa Indra.

Pada kesempatan tersebut Dewa Indra juga sempat mengklarifikasi jumlah positif Covid-19 di Bali yang sebelumnya sempat diumumkan sebanyak 4 orang (2 WNA dan 2 WNI), yang benar adalah 3 orang, yakni 2 WNA keduanya sudah meninggal dunia, dan 1 WNI masih dalam perawatan.

“Menjadi tiga orang karena seorang lagi yang sebelumnya sempat bertugas di Bali, saat ini sudah kembali ke daerahnya. Yang bersangkutan mengalami gejala demam dan memeriksakan diri di rumah sakit di daerah tempat tinggalnya, dan dari hasil swab yang didapat positif Covid-19. Maka dari itu, dia masuk ke dalam daftar kasus Covid-19 di daerahnya, bukan di Bali,” katanya menjelaskan. (LE-DP1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *