Badung, LenteraEsai.id – Erick EST bersama Bayak dan Dadang SH Pranoto (Pohon Tua) kini sedang menggarap lagu yang berjudul ‘Hyena’. Erick dan yang lainnya juga telah membuat vidio klipnya pada Senin (3/2) di AVB Studio Jalan Yudistira Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung.
Di Mesir kuno, tak jarang binatang heyna didokumentasikan, digemukan dan dimakan, serta pada gilirannya, manusia memiliki kesempatan untuk menjadi makanan bagi hyena.
Namun, di benak seorang musikus, Dadang SH Pranoto (a.k.a Pohon Tua), hyena bisa menjadi inspirasi tersendiri yang mengasilkan lagu. Ya, hyena si hewan pemburu yang terampil tetapi juga pemulung oportunistik yang bisa mengkonsumsi hewan dari berbagai jenis dan ukuran, bangkai, tulang, dan kotoran hewan lain itu, justru memancing Pohon Tua dan Ulan Sabit untuk membuat lirik lagu Hyena ini, di mana musiknya digarap apik oleh Dialog Dini Hari.
Tentu imajinasi dari tafsir lagu tersebut akan lengkap sepenuh-seluruh dengan adanya visual, yang boleh jadi, justru mengembangkan imajinasi-imajinasi yang dibangun di benak sang pendengar.
Erick EST, seorang sutradara yang telah menyabet piala pemenang di kancang film international ini pun digandeng oleh Pohon Tua untuk membuat konsep visual ini. Erick EST menyatakan menyambut gempita tawaran itu.
“Karya ini akan dibuat surrealist, dengan teknik green screen sebagai media yang sengaja dibuat untuk berkolaborasi dengan cat lukis dan pelukisnya dan juga sekaligus musisinya.” ujar Erick EST.
Pada kesempatan shooting hari Senin (03/02) itupun Erick menuturkan bagaimana persiapan yang harus dilakukan untuk memenuhi semua konsep di kepalanya. “Perpaduan ini saya hanya akan lakukan dalam sekali pengambilan gambar saja, sehingga perpaduan hasil abstrak dan natural bisa didapatkan dengan kecepatan kamera persekian detik.” ucapnya.
Pohon Tua, sebagai seniman utama dalam pembuatan film ini tak tanggung-tanggung menggaet Made Bayak, seorang pelukis ternama yang telah banyak mengharumkan nama Bali di kancah internasional. Made Bayak akan bermain dengan warna catnya untuk membuat sebuah warna pada tubuh Pohon Tua yang melayang, hal ini bisa diasosiasikan dengan sifat dari Hyena dalam artian surrealist.
Tak sebatas itu, banyak hal yang menarik lagi dari shooting video klip ini. Pohon Tua, yang biasanya bernyanyi dengan vocal yang membuai, pada video klip ini, diharuskan untuk menari. “Seumur-umur saya tidak pernah menari seperti ini. Begitu sekali menari, langsung jadi video klip.” kata Pohon Tua.
Semua keramaian dan sekaligus keheningan tercipta di studio yang terletak di daerah Seminyak itu. Ketiganya berkumpul, ketiganya bekerja, dan ketiga orang itu memainkan peran mereka masing-masing sebagai Hyena. (LE-Tia)