New Delhi, LenteraEsai.id – Meski India merayakan hari kemerdekaannya pada 15 Agustus 1947, namun konstitusi India baru resmi berlaku pada 26 Januari 1950, menggantikan Undang-undang Pemerintah India tahun 1935 warisan Kerajaan Inggris. Untuk memperingati momen bersejarah tersebut, publik India merayakan Republic Day pada setiap tanggal 26 Januari.
Tidak hanya euforia kemeriahan Republic Day yang dirayakan di seluruh penjuru Hindustan, namun pada hari penting itu Pemerintah India juga memberikan penghargaan tertinggi Padma Awards 2020 kepada para tokoh, public figure, ilmuwan dan individu yang dianggap memberikan kontribusi penting bagi kemajuan India, baik yang berasal dari India sendiri maupun warga asing.
Padma Awards pertama kali diberikan pada tahun 1954 untuk semua bidang dan disiplin ilmu tanpa memandang ras, latar belakang, kedudukan sosial, dan gender.
Uniknya, setiap warga India berhak menominasikan namanya sendiri untuk memperoleh Padwa Awards termasuk bagi pelayan publik, kecuali untuk profesi dokter dan ilmuwan tidak dapat direkomendasikan sendiri, tetapi melalui pemilihan langsung oleh tim panitia berdasarkan penilaian dan kajian secara khusus.
Penghargaan tertinggi Padwa Awards yang diserahkan langsung oleh Presiden India, Shri Ram Nath Govind, dibagi menjadi tiga kategori, yakni Padma Vibhushan (for exceptional and distinguished service), Padma Bhusan (distinguished service of higher order), dan Padma Shri (distinguished service).
Republic Day 2020 menjadi lebih berkesan untuk Indonesia. Masalahnya, salah seorang WNI asal Bali, Rsi Agus Indra Udayana menjadi salah seorang dari 141 tokoh yang dinobatkan menerima Padma Awards 2020 untuk kategori penghargaan Padma Shri. Agus Indra Udayana (Setelah Diksa Sanyasin 28 Oktober 2019 bernama Ida Rsi Putra Manuaba), putra dari Guru Ketut Oka dan Anak Agung Ayu Aryani dari Pulau Dewata, menjadi satu-satunya penerima penghargaan tertinggi Pemerintah India yang berasal dari wilayah Asia Tenggara.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah India kepada Rsi Udayana karena kontribusinya yang secara konsisten dalam bidang sosial dan kebudayaan melalui pengembangan nilai-nilai Gandhianisme di Indonesia.
Agus Indra Udayana adalah pendiri sekaligus ketua Ashram Gandhi Puri di Bali, yang memperoleh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana melanjutkan jurusan Gandhian Studies di Institute of Gandhian Studies Wardha Maharashtra, India. Dari sanalah dia mendalami dan menjadi cikal bakal perjalanannya untuk mengajarkan nilai-nilai Gandhianisme di Bali melalui Gandhi Ashram Puri yang berlokasi di Kota Denpasar dan Klungkung.
Melalui Ashram Gandhi Puri, Agus Indra Udayana aktif menyebarkan nilai-nilai non-violence, kejujuran dan humanitarianisme yang dikemas dalam empat prinsip, yakni Chhattralaya, Sevagram, Griya Agung Indra Gandhi Manuaba, dan Vidya Giri. Agus Indra Udayana secara aktif terlibat dalam berbagai forum internasional seperti religious harmony melalui inter-faith dialogue, pendidikan, budaya dan aktif terlibat dalam berbagai aktivitas kepemudaan untuk pengembangan nilai-nilai Gandhianisme. Saat ini, Agus Indra Udayana menjabat sebagai Trustee Sarvodaya International Trust dan President Gandhi Global Family Indonesia.
Bersama KBRI New Delhi, Agus Indra Udayana juga aktif terlibat dalam kegiatan promosi budaya yang diselenggarakan di berbagai nenegara bagian di India, dengan Indonesia India Sanggam Inisiative seperti kegiatan Bali Yatra dan program pertukaran budaya antara Bali dan Odisha “Kalinga Bali Sangam” di Odisha, serta kegiatan lainnya di Lucknow (Uttar Pradesh), Chandigarh, Rishikesh (Uttarakhand) dan kota-kota lainnya di India, untuk meningkatkan citra positif Indonesia di India.
Selain Agus Indra Udayana, beberapa tokoh Bollywood India juga menerima penghargaan Padma Shri, antara lain Kangana Ranault (pemain film), Adnan Sami (penyanyi), Ekta Kapoor (direktur film), dan Karan Johar (produser film). Keempatnya dianugrahi Padma Shri karena kontribusi mereka dalam memajukan industri perfilman dadan musik India.
Sebelumnya pada tahun 2018, seniman ternama Indonesia, I Nyoman Nuarta juga dianugrahi penghargaan Padma Awards, karena mahakaryanya telah membangun Garuda Wisnu Kencana di Bali dan ratusan patung bercorak Hindu lainnya.
Padma Awards 2020 diberikan kepada 141 tokoh, yaitu untuk penerima penghargaan Padma Vibhushan sebanyak 7 orang, penghargaan Padma Bhushan sebanyak 16 orang, dan Padma Shri sebanyak 118 orang.
Selain dari Indonesia beberapa tokoh negara lain yang menerima Padwa Awards 2020 adalah dari Mauritius, Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Sri Lanka, Perancis, Afghanistan, dan Kanada. (LE-ID)