Mangupura, LenteraEsai.id – Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti, Kamis, 27 Maret 2025 siang memimpin rapat paripurna. Rapat yang dihadiri Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta dan undangan lainnya berlangsung di ruang sidang Uttama Gosana Kantor DPRD Badung di Mangupura.
Rapat paripurna dibuka dengan kata-kata pembukaan oleh Ketua DPRD Badung Anom Gumanti diawali menggunakan Bahasa Bali, karena bertepatan hari Kamis. Ikut mendampingi tiga Wakil Ketua DPRD Badung yakni Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra, I Made Sunarta dan I Made Wijaya. Ketiga wakil Ketua DPRD Badung duduk mengapit Ketua DPRD Badung.
Agenda rapat paripurna DPRD Badung kali ini, yaitu pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung Tahun 2024. Seusai kata-kata prmbukaan, Ketua DPRD Badung Anom Gumanti mempersilakan Bupati Badung Wayan Adi Arnawa menyampaikan pidatonya.
Tanpa membuang-buang waktu pria kelahiran Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu pun menuju mimbar, menunaikan tugas konstitusinya. Membacakan pidato pengantar LKPJ Bupati Badung Tahun 2024. Dimana hingga Oktober 2024 Bupati Badung adalah I Nyoman Giri Prasta, baru diteruskan Bupati Badung Wayan Adi Arnawa hasil pemilu 2024 yang berpaket dengan Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta).
Bupati Badung Adi Arnawa juga di bagian awal pidato LKPJ Bupati Badung 2024 menggunakan Bahasa Bali alus. Itu hanya di bagian, hanya beberapa alenia. Selebihnya diteruskan menggunakan bahasa Indonesia. Inti pidato LKPJ Bupati Badung Tahun 2024 itu antara lain, tahun 2024 pendapatan daerah yang dirancang Rp11,3 Triliun lebih hanya terealisasi Rp 8,6 Triliun lebih (96, 75 %). Dengan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Rp7,5 Triliun lebih (73, 73 %). Belanja Daerah Tahun 2024 dirancang Rp12 Triliun lebih, realisasi Rp8,9 Triliun lebih (74, 27 %).
Dijelaskan Bupati, bahwa realisasi pendapatan, belanja serta pembiayaan 2024 terdapat siapa Rp382,1 Miliar lebih. “Adanya sisa lebih ini diharapkan akan mampu memberikan peluang bagi kita untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka membenahi berbagai kekurangan yang afs selama ini. Serta meningkatkan kinerja pada masa -masa yang akan datang, ” papar Bupati Adi Arnawa.
Usai rapat paripurna, Bupati Badung Adi Arnawa menjawab sejumlah pertanyaan awak media massa. Misalnya tentang tidak tercapai target pendapatan dan terjadi siapa dalam APBD 2024. Menurut mantan Sekda Badung itu, tidak tercapainya target pendapatan termasuk PAD, karena progres dan dinamikanya di Badung sangat cepat. Misalnya kunjungan wisatawan.
Selain itu memang sengaja target pendapatan lebih tinggi, untuk memacu kiner Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung. Dia berjanji ke depan akan memaksimalkan pendapatan daerah. Dengan menyasar vila-vila dan rumah-rumah mewah. Sedang terjadinya sisa lebih atau silpa, kata Adi Arnawa merupakan penghematan anggaran.
Ketua DPRD Badung Anom Gumanti mengapresiasi Bupati Badung telah menyampaikan laporan LKPJ 2024, yakni tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Mengenai pendapatan yang tidak tercapai, ia menjawab santai. “Sama dengan perusahaan, tentu memasang target. Targetnya bisa tercapai bisa tidak. Tetapi nanti masalah itu akan kami pertanyakan pada eksekutif, ” janjinya.
Pewarta: I Made Astra
Redaktur: Laurensius Molan