Denpasar, LenteraEsai.id – Semula bekerja sebagai salah seorang tenaga kontrak di Pemprov Bali, siapa sangka garis hidup Pacung sekarang berubah drastis menjadi penjual durian kelas premium di berbagai mall di Denpasar. Apa latar belakangnya sehingga Pacung berubah haluan dan meyakini bahwa durian mampu meningkatkan harkat hidupnya?
“Saya berasal dari Baturiti, Bedugul. Sebuah daerah yang erat dengan produk pertanian. Sejak kecil, saya sudah tidak asing dengan durian, karena memang sering berburu durian jatuhan di kebun. Saya suka durian dan dunia pertanian, karena memang saya bertumbuh di daerah yang banyak pepohonan,” ujar pria bernama lengkap I Gede Pacung Semara Bawa (35) ketika berbincang dengan pewarta media LenteraEsai, Kamis (16/1/2025).
Seiring dengan perjalanan waktu, lanjut Pacung, ketika menginjak bangku sekolah, dirinya malah keasyikan bermain musik dan membentuk grup band bersama sejumlah temannya. Nama band yang dibentuk adalah Side Brothers, di mana Pacung didapuk sebagai vokalis dan pencipta lagu. Band Side Brother sempat manggung di sejumlah tempat di Bali, dan memiliki fans yang lumayan banyak.
Akan tetapi, bukannya ingin berkembang di bidang musik, malah suatu hari, Pacung justru diajak untuk bergabung sebagai tenaga kontrak di Pemprov Bali. Tawaran ini kemudian disambut Pacung, yang memang ingin mengembangkan diri untuk menyiapkan masa depan.
Menjalani pekerjaan sebagai tenaga kontrak selama kurang lebih dua tahun, mendadak Pacung terpikir untuk kembali lagi ‘back to basic’ ke dunia pertanian. Kembali ke dunia masa kecilnya, yang memang erat dengan tanaman, khususnya durian.
“Saya kemudian mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai tenaga kontrak. Dengan didukung istri, saya kemudian memulai bisnis durian. Saya memulai dengan belajar dari bibi, yang lebih dulu jualan durian. Untuk mengawali usaha, saya mengambil durian dari kampung. Kemudian saya memakai mobil pick up dan berjualan di pinggir jalan daerah Canggu dan Kerobokan,” kata Pacung.
Usaha Pacung berjalan lancar, di mana dia memiliki sejumlah pelanggan yang nyaris setiap hari berbelanja durian. Bukan hanya pembeli dari warga lokal, banyak juga bule dari berbagai negara yang ‘kesemsem’ dengan durian yang dijualnya. Namun, pembeli luar negeri terbanyak berasal dari Rusia, terutama yang menganut pola hidup fruitarian.
Sementara itu, melihat larisnya dagangan durian yang ditawarkan Pacung, ternyata membuat orang-orang lain ikut berjualan di kawasan Canggu atau Kerobokan. Lambat laun, persaingan pun tak terelakkan terjadi, sehingga kondisi menjadi tidak sehat.
Tidak ingin menyerah dengan persaingan bisnis, Pacung kemudian mengalihkan tempat berjualan dengan menyasar vila, restoran dan berbagai mall di Denpasar. Seperti mall Level 21, Plaza Renon, Supermarket Bintang dan lainnya. Jenis durian yang dijual pun tidak main-main, yakni durian premium yang cita rasanya legit menggoda dan bijinya tipis. Harganya durian premium beberapa kali lipat dari durian lokal, namun tidak pernah dipersoalkan pembeli.
Langkah ini terbilang jitu, karena kini pelanggan Pacung adalah masyarakat dari ekonomi menengah ke atas, yang rela membeli durian dengan harga jutaan rupiah tanpa ribet menawar.
“Durian yang saya jual sekarang kan kelas premium, didatangkan dari berbagai wilayah Bali, Jawa dan Kalimantan. Ada juga sih durian yang berasal dari Pulau Bangka, yang didatangkan menggunakan pesawat,” katanya.
Pacung melanjutkan, durian yang menjadi best seller adalah musangking (Rp 500.000/kg) dan blackthorn (Rp 600.000/kg). Sedangkan durian yang tertinggi harganya yang pernah dijualnya adalah jenis super tembaga klamunod yang dilepas dengan harga Rp 2,5 juta per buah saat ada event Pesta Durian Plaza Renon. Pembelinya berasal dari Jakarta, yang sengaja datang jauh, khusus untuk membeli durian premium.
“Secara umum durian yang saya jual adalah durian lokal kelas premium, montong, masmuar, kop, bawor, musangking dan blackthorn. Kalau ingin pesan durian dengan kualitas teruji serta terpercaya, silahkan kontak Durian Hunter Bali dengan no telp: 0881-0375-02707. Buktikan sendiri rasa durian premium dari Durian Hunter Bali,” ujar Pacung di akhir perbincangan. (LE-VV)