Karangasem, LenteraEsai.id – Menjelang akhir tahun 2022, Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dan jajaran OPD di lingkungan Pemkab Karangasem, melaksanakan upacara ritual Ngrastiti Jagat dan Ngaturang Guru Piduka memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Upacara yang juga diisi dengan Ngaturang Sembah Bakti bersama itu, dimaksudkan untuk memohon kepada Yang Maha Pencipta agar Kabupaten Karangasem senantiasa diberikan keselamatan, kerahayuan serta kemudadan dalam menghadapi berbagai cobaan baik skala maupun niskala di tahun 2023 mendatang.
Kegiatan upacara Ngrastiti Jagat dan Ngaturang Guru Piduka ini dilaksanakan di Penataran Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, dan di Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat pada Rabu (21/12/2022). Upacara kali ini selain memohon keselamatan juga merupakan ritual untuk keseimbangan Buana Agung dan Buana Alit.
Usai melaksanakan persembahyangan bersama, Bupati Karangasem I Gede Dana menyampaikan, kegiatan persembahyangan ini dilaksanakan untuk memohon keselamatan serta keseimbangan alam semesta, mengingat sebelumnya Kabupaten Karangasem terkena musibah bencana alam gempa bumi yang terjadi secara beruntun, hingga mengakibatkan beberapa rumah warga roboh, dan juga aktivitas perawatan kesehatan di rumah sakit menjadi kurang kondusif.
“Menyikapi berbagai bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, Pemerintah Kabupaten Karangasem mengadakan persembahyangan untuk memohon keselamatan dan perlindungan secara skala dan niskala kepada Sang Pencipta Alam Semesta,” ucap Gede Dana.
Bupati menyampaikan, persembahyangan yang dilaksanakan ini juga untuk memohon kesiapan pemerintah dalam menghadapi tantangan di tahun 2023 yang akan datang, di mana ancaman resesi ekonomi juga menjadi atensi pemerintah di Kabupaten Karangasem.
“Tentunya tantangan pasti akan lebih berat, mudah-mudahan di tahun 2023 yang akan datang perjalanan kepemerintahan Kabupaten Karangasem bisa dilancarkan dan juga bisa Gemah Ripah Loh Jinawi,” ujarnya, mengharapkan. (LE-Ami)
